Tuesday, June 29, 2010

TRAINING OF TRAINERS (TOT): USAHA UNTUK PENINGKATAN KAPABILITAS PELATIHAN BAGI PARA INSTRUKTUR

LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan saat ini pada umumnya mempunyai tujuan untuk memperoleh sustainable growth. Hal tersebut bukan saja penjualan (sale) dan laba (profit) yang meningkat tetapi juga mempersiapkan organisasi tersebut untuk menghadapi perubahan yang ada dilingkungannya. Perubahan yang sering terjadi saat ini ialah karena : perubahan teknologi, proses produksi, permintaan pasar dan perubahan selera konsumen (Consumer behavior)dsb. Untuk itu perusahaan harus bisa mengantisipasi dan beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada.

Cara yang terbaik untuk itu ialah mengadakan pengembangan pegawai (developing people). Mengembangkan pegawai dengan prinsip ”long life education” hal ini terutama berdasarkan konstantasi Peter Drucker , bahwa pegawai atau karyawan yang diperlukan saat ini ialah knowledged worker.

Pendidikan bisa dilakukan diluar atau didalam perusahaan. Pelatihan didalam perusahaan pada umumnya bersifat hard skill, yang banyak hubungannya dengan job description atau ketentuan ketentuan dalam manual perusahaan. Dalam batas batas tertentu pendidikan intern juga sering soft skill (sering berhubungan dengan management pada umumnya).

Untuk itu pelatihan intern perlu memiliki instruktur/pelatih yang handal. Hal ini mengingat bahwa peralatan bantu pelatihan makin canggih, sedangkan tuntutan dari pihak yang memperoleh pelatihan ialah bahan bahan pelatihan tersebut dapat disampaikan secara jelas, sistematis dengan cara yang menarik sehingga mudah ditangkap peserta pelatihan.

Dengan demikian pelatihan training of trainers (TOT) untuk pelatih yang professional perlu dilakukan. Training ini membawa pelatih menjadi pelatih yang lebih professional sehingga dapat menghasilkan pelatihan yang produktif.

MANFAAT PELATIHAN
Setelah mengikuti training ini yang bersangkutan akan memahami metode pelatihan serta dapat menyampaikan bahan bahan pelatihan kepada peserta dengan baik.


TUJUAN PELATIHAN UMUM
Meningkatakan pengetahuan, sikap dan keterampilan Pelatih dalam melakukan proses pembelajaran dalam suatu pelatihan.


TUJUAN PELATIHAN KHUSUS
Setelah mengikuti Training of Trainers/ Pelatihan Pelatih ini, para calon pelatih akan :
1. dapat memahami pengertian pelatihan;
2. dapat memahami pendekatan belajar orang dewasa - andragogi;
3. dapat memilih dan menggunakan metode pembelajaran;
4. dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran Power Point;
5. dapat menerapkan etika pelatih dalam suatu proses pembelajaran;
6. dapat melakukan proses pembelajaran dalam suatu pelatihan.

PESERTA
Pejabat BUMN dan BUMD dalam suatu Perusahaan yang akan ditetapkan sebagai Pelatih dan akan ditugasi melatih para Karyawan dalam Perusahaan tersebut.

WAKTU PELAKSANAAN

Hari : Rabu & Kamis
Tanggal : 21 & 22 Juli 2010
Pukul : 08.30 – 16.00 WIB
Tempat : Hotel Redtop
Jl. Pecenongan No. 72, Jakarta Pusat

INSTRUKTUR

Ch. Hartawan, M.I.A. (Master of International Administration)
Senior Consultant, Widyaiswara Badan Diklat Kemendagri, Ahli Pengembang Pelatihan & Modul Pelatihan, Pernah mengajar di UN Halu Oleo dan IKIP Negeri Semarang

JADWAL


Rabu, 21 Juli 2010
08.30 – 08.45 Registrasi Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 – 10.30
Pengertian Pelatihan, Pendekatan Belajar Orang Dewasa dan Metode Pembelajaran

10.30 – 10.45 Coffee Beak
Sesi 2
10.45 – 12.15
Media Pembelajaran

12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45
Etika Pelatih, Praktek Melatih Dan Persiapan Praktek Melatih
14.45 – 15.00 Coffee Break

Kamis, 22 Juli 2010
Sesi 1
09.00 – 10.30
Persiapan Praktek Melatih (Lanjutan)Dan Pelaksanaan Praktek Melatih
10.30 – 10.45 Coffee Beak

Sesi 2
10.45 – 12.45
Pelaksanaan Praktek Melatih (Lanjutan), Feed back/ Umpan Balik Hasil Praktek
Melatih dan Evaluasi serta Pembulatan, Pelatihan

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upie, Hp.No: 087887129954

WORKSHOP BANK MARKETING : MELAKSANAKAN STRATEGI MARKETING DAN PENJUALAN PRODUK PRODUK BANK YANG EFEKTIF

LATAR BELAKANG
Marketing sering dipandang sebagai suatu aktivitas yang paling strategis di dalam organisasi, karena dengan marketing pendapatan dari penjualan barang dan jasa akan diperoleh.

Peter Drucker mengatakan bahwa bisnis perusahaan diperoleh dari marketing yang berupa aktivitas diluar perusahaan, bahkan dikatakan lagi bahwa aktivitas lainnya pada umumnya hanya merupakan ongkos/cost.

Bank marketing di perbankan, yang aktivitasnya merupakan marketing of services, muncul lebih belakangan dibandingkan dengan marketing of tangible products.
Pada dasarnya bank marketing dibagi menjadi 2 aktivitas atau konsep yaitu : marketing strategy dan selling.

Marketing strategy merupakan langkah bagaimana kita menetukan target market, masalah apa yang ditekankan didalam memenuhi permintaan dan keinginan target market tersebut, bagaimana kita mengadakan positioningnya dengan mengexploitir kemampuan dan keunggulan bank yang bersangkutan; dan bagaimana kita meningkatkan brand image dari bank yang bersangkutan. Brand image diperlukan untuk lebih mempermudah penjualan produk bank selanjutnya.

Tujuan marketing strategy pada umumnya ialah, memperbesar atau meningkatkan tingkat penjualan dan pangsa pasar. Karena akhirnya menyangkut penjualan maka para marketer atau seller perlu mengetahui tehnik penjualan produk produk bank baik produk di sisi passiva (Giro deposito tabungan dsb) maupun produk produk disisi aktiva (Kredit, beberapa jenis produk investasi dsb).

Workshop ini akan membahas bagaimana strategi bank marketing dan selling dari produk-produk bank yang dilakukan secara efektif.


MANFAAT
Para peserta akan mendalami masalah strategi bank marketing, consumer behaviour, business communications dan penjualan produk produk bank yang efektif.


PESERTA

Pejabat Kredit, Treasury, Pemimpin Cabang, Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu, para Relationship Manager dan pihak-pihak yang berhubungan dengan bank marketing lainnya. Workshop ini juga berguna untuk Komisaris didalam rangka pengawasan hasil strategi marketing bank yang bersangkutan.


WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Kamis & Jumat
Tanggal : 15 & 16 Juli 2010
Pukul : 08.30 - 16.00 WIB
Tempat : Hotel Millennium Sirih
Jl. Fachrudin , Jakarta

JADWAL


Kamis, 15 Juli 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan Oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 – 10.30
Strategi Bank Menuju Penetrasi Pasar
Aninda Sardjana, SE, MBA - Senior Consultant, Mantan CEO Bank Swasta, Pengajar Marketing pada FE UI dan IBI
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 – 12.15
Masalah masalah Psikologi yang Perlu diperhatikan Dalam Penjualan Yang Efektif Moch. Husni, S. Psi, MBA - Senior Consultant Psikologi & Komunikasi
12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45
Business Communication dengan Nasabah dan Calon Nasabah
Ir. Sri Bawono, MMA - Senior Consultant, Pengajar Entrepreneurship
14.45 – 15.00 Coffee Break

Jumat, 16 Juli 2010
Sesi 1
08.30 – 10.00
Pelaksanaan Penjualan Produk Produk Bank Yang Efektif
Sunarto Zulkifli, ST, MM
Kepala Cabang Bank BUMN
10.00 – 10.15 Coffee Break
Sesi 2
10.15 – 11.45
Pelaksanaan Penjualan Produk Produk Bank Yang Efektif Sunarto Zulkifli, ST, MM
Kepala Cabang Bank BUMN

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upie, Hp.No: 087887129954

Workshop MENDETEKSI & MENCEGAH KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING)

Latar Belakang
Persaingan bisnis yang tajam dalam lingkungan yang semakin sulit diperkirakan telah mempengaruhi pelaku bisnis dalam berbagai aspek. Berkaitan dengan financial information khususnya, pelaku bisnis harus mampu menyampaikan informasi yang benar-benar akurat dan relevan sebab publik sebagai main customer terhadap informasi ini sangat berkepentingan dalam proses decision making. Informasi keuangan yang akan dikonsumsi publik harus sejauh mungkin terbebas dari belenggu kesesatan atau kecurangan.

Praktik-praktik yang banyak dikenal dan ditempuh pelaku bisnis tetapi masih dalam koridor ethic dikenal dengan nama “praktik manajemen laba” yang meliputi : taking a bath, income minimization, income maximization, income smoothing, offsetting extraordinary/unusual gains and losses, aggressive accounting applications, timing revenue dan expense recognition. Namun, tidak sedikit pelaku bisnis yang melakukan praktek-praktek kecurangan (fraud) yang berakibat pada pendistorsian laporan keuangan.

Meningkatnya kecurangan pelaporan keuangan disatu sisi menguntungkan pelaku bisnis dengan melebih-lebihkan (over stated) hasil usaha dan kondisi keuangannya sehingga kelihatan baik di mata publik, tetapi pada sisi lain merugikan publik yang sangat menggantungkan keputusan ekonominya dari informasi laporan keuangan. Informasi keuangan yang relevan dan bersih dari unsur fraud, akan melahirkan keputusan ekonomi yang tepat bagi pihak ketiga sebaliknya informasi yang mengandung kecurangan akan sangat menyesatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Kecurangan Pelaporan Keuangan. Pelaporan keuangan yang mengandung unsur kecurangan dapat mengakibatkan turunnya integritas informasi keuangan dan dapat mempengaruhi berbagai pihak seperti pemilik, kreditur, karyawan, auditor, dan bahkan kompetitor. Kecurangan pelaporan keuangan sering digunakan oleh perusahaan yang mengalami krisis finansial dan yang dimotivasi oleh oportunisme yang salah arah (misguided opportunism). Taylor dan Glezen (1997:135) memberikan definisi dari kecurangan pelaporan keuangan, yaitu : “intentional or reckless conduct, whether act or omission, that results in materially misleading financial statements looks better than they really are.”
Kecurangan tersebut akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mempertahankan going concern – nya.

Tujuan dan Manfaat
Workshop ini dimaksud untuk menekan terjadinya kecurangan keuangan agar semua pihak yang berkepentingan dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat, antara lain:
1. Memahami apa yang terjadi dalam fraudulent financial reporting
2. Memahami pesan dan tanggung jawab auditor intern, akuntan publik, financial profesional, executive dan board of director dalam hal fraudulent financial reporting
3. Mengembangkan teknik dalam mengidentifikasikan fraudulent financial reporting
4. Memahami lebih dalam modus dalam melakukan fraudulent financial reporting
5. Memahami hal-hal yang menjadi penghambat dalam proses pencegahan dan pendeteksian fraudulent financial reporting
6. Memahami exposure terhadap fraudulent financial reporting
7. Mengembangkan pendekatan praktis dalam mendorong executive untuk mencegah fraudulent financial reporting
8. Memahami area kritis dalam akuntansi yang menjadi sumber fraudulent financial reporting
9. Memahami permasalahan fraudulent financial reporting secara benar
10. Secara khusus, bagi Account Officer (AO) perbankan, diharapkan mampu mendeteksi laporan keuangan yang mangandung fraudulent financial reporting sehingga secara dini yang bersangkutan bisa mencegah kesalahan dalam analisa kredit


Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta


Peserta

1. BUMN, BUMS, BUMD, Bank Umum, Bank Pemerintah, Bank BPD
2. Para auditor intern, yang dituntut untuk mengetahui lebih jauh tentang financial reporting, audit financial report dan fraudulent financial reporting
3. Para pengguna laporan keuangan, seperti para Account Officer (AO) di bank yang melakukan analis kredit para nasabahnya, pejabat pada risk Management Dept. dan Compliance.
4. Pejabat/officer pada “Financial Accounting/Akuntansi Keuangan”
5. Para penerima laporan keuangan dan pembuat keputusan strategik :
• Dekom dan komite-komite dibawahnya (Komite Audit, Komite Pemantau Risiko)


Instruktur

Khairiansyah Salman, SE
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1991 ini memulai karirnya pada tahun yang sama, dengan menjadi Auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan RI. Selama berada di BPK, kurang lebih 15 tahun, banyak melaksanakan audit yang berkaitan dengan pengungkapan kasus-kasus melalui berbagai Audit Investigatif. Mulai dari Kasus Korupsi pada BLBI, BUMN, Departemen Pemerintahan dan terakhir menjadi tokoh yang berperan dalam pengungkapan kasus korupsi pada Komisi Pemilihan Umum. Selain menjadi auditor investigatif, penerima INTEGRITY AWARD ini, juga memiliki kompetensi Trainer yang telah disertifikasi oleh INTOSAI Development Initiative (Organisasi BPK-sedunia) sebagai Training Specialist. Setelah meninggalkan BPK, saat ini aktif sebagai konsultan audit dan anti fraud dan Konsultan Lepas untuk Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah di beberapa Pemda dan DPRD propinsi dan Kabupaten/Kota. Pria energik ini juga aktif sebagai nara sumber, trainer/fasilitator di berbagai workshop, seminar (Tercatat selama dua tahun terakhir menjadi pembicara di lebih dari seratus event) di bidang akuntansi, keuangan, auditing dan pemberantasan korupsi.

Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CPA, Ak
Lahir di Banyumas, 24 Juni 1969. Akuntansi digeluti sejak di STAN (1988–1991) dan FE Universitas Indonesia (1993–1996). Gelar Magister Manajemen diperoleh dari UGM, Yogyakarta tahun 2000 & Erasmus Universiteit Rotterdam, Nederland. Gelar Certified Public Accountant (CPA) diperoleh Januari 2004. Gelar Doktor diperoleh dari Universitas Brawijaya Malang pada Mei 2009. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI-KASP).

Sejak 1991 s.d. sekarang sebagai auditor BPK-RI Jakarta Dosen STAN, PPAk Universitas Sriwijaya Palembang, Maksi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Maksi Universitas Padjajaran Bandung, dan Maksi Universitas Andalas Padang. Pernah bekerja pada proyek bisnis Eneco-Shell Energy (Nederland) pada 1999 dan auditor pada Audit New Zealand 2001). Pernah kursus pada TAMF AusAIDs di Jakarta dan Australia (2002) Organisasi: Ketua IAI Wilayah Sumsel (2004-2006) Ketua IAI Wilayah Kalbar (2006-2008) Di samping kesibukannya sebagai auditor dan dosen, pembicara juga menjadi instruktur/pembicara pada kegiatan pelatihan, seminar dan diskusi masalah Pemerintahan Daerah, akuntansi, dan audit.

Jadwal Acara

Rabu, 14 Juli 2010
08.30 - 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan Oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 –10.30
Memahami Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudulent Financial Reporting) : Alasan terjadinya, indikasi awal, konsep fraud

10.30 –10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 –12.15
Fraud Prevention and Control Strategy

12.15 –13.15 Lunch
08.45 – 09.00
Teknik Mengungkapkan Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudulent Financial Reporting) dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern

Kamis, 15 Juli 2010
Sesi 1
09.00 –10.30
Strategi Pencegahan dan Pengendalian Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudulent Financial Reporting)

10.30 –10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 –12.30
Teknik Audit Investigatif Terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudunlent Financial Reporting)

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upie, Hp.No: 087887129954






Waktu Pelaksanaan
Seminar 2 (dua) hari akan kami selenggarakan pada :
Hari : Rabu & Kamis
Tanggal : 14 & 15 Juli 2010
Pukul : 09.00 – 16.00 WIB
Tempat : Hotel Millennium Sirih , Jl. Fachruddin 3, Jakarta Pusat

WORKSHOP PROBLEM OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL PERBANKAN YANG BERAKIBAT HUKUM YANG DISELESAIKAN MELALUI PENGADILAN PIDANA & PERDATA

Latar Belakang
Masalah-masalah hukum di perbankan saat ini makin bervariasi oleh karena makin ketatnya peratusan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berkaitan dengan operasi perbankan yang bertujuan memenuhi GCG yang melihat masalah-masalah risiko yang semakin bervariasi.

Ketentuan-ketentuan Undang-Undang yang melingkupi hukum perbankan yang makin sering diaplikasikan antara lain undang-undang money laundring & dan undang-undang, anti korupsi/penyuapan. Belum lagi kasus-kasus pidana yang diatur dalam KUHP, misalnya : penggelapan, pemalsuan surat dan penipuan.

Dibidang hukum perdata misalnya : permasalahan hukum yang timbul dengan adanya wanprestasi (Perbuatan Melawan Hukum – PMH) yang kemudian bank melakukan eksekusi jaminan kredit/hak tanggungan atau sebaliknya , justru debitur/nasabah yang menggugat bank, selain itu juga adanya sengketa-sengketa ketenagakerjaan, persaingan usaha, kepailitan, dan sebagainya.

Disektor non operasional adakalanya masalah pengadaan barang dan jasa sering menimbulkan sengketa perdata atau bahkan menjadi masalah pidana apabila menimbulkan “kerugian negara”.

Kalau diadakan sistimatisasi masalah hukum yang ada didalam perbankan, maka ada beberapa bidang hukum yang menyangkut sebagai berikut :

1. Hukum perdata
2. Hukum pidana
3. Hukum administratif (TUN)
4. Hukum Kenegaraan
5. Kombinasi di bidang-bidang hukum

Tujuan dan Manfaat

Seminar ini ingin membahas masalah hukum yang timbul dari operasional dan non operasional perbankan, yang meliputi bidang Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Administratif (TUN), Hukum Kenegaraan dan Kombinasi di bidang-bidang hukum.

Peserta
Komisaris, Pejabat Biro Hukum, Pemimpin & Wakil Pimpinan Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu, Corporate Secretary , serta pejabat-pejabat lain yang sering berhubungan dengan masalah hukum.



Waktu Pelaksanaan

Hari : Kamis & Jumat
Tanggal : 8 & 9 Juli 2010
Pukul : 09.00 – 15.00 WIB
Tempat : Hotel Millenium, Jl. Fakhrudin 3, Jakarta Pusat

Jadwal
Kamis, 8 Juli 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan Oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 – 10.30
Peta Permasalahan Hukum Di dalam Perbankan
Sutito, SH, MH - Advokat/Auditor Hukum, Managing Partner SGS, Consulting Law Office, Mantan Pejabat Dibidang Hukum pada Bank BUMN & Swasta
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 – 12.15
Masalah-masalah Pidana dan Kombinasi di Bidang Hukum Lainnya Dalam Kegiatan Perbankan Yang Diselesaikan Di Pengadilan
Sutito, SH, MH

12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45
Sengketa Perdata Yang Diselesaikan Melalui Litigasi Di Pengadilan Hadijanto,SH., MH - Advokat, Mantan Pejabat Dibidang Hukum Pada BANK BUMN

Jumat, 9 Juli 2010
Sesi 1
08.30 – 10.00
Sengketa TUN Dalam Kegiatan Perbankan Yang Bermuara Di Pengadilan
Arifin Djuhari,SH., MH - Advokat

10.00 – 10.15 Coffee Break
Sesi 2
10.15 – 11.45
Sikap Kehati-hatian Di bidang Hukum: Beberapa catatan tentang Audit Hukum Perbankan
Sutito, SH, MH


Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upie, Hp.No: 087887129954

Monday, June 28, 2010

WORKSHOP SERIES : MENGOPTIMALKAN PELAKSANAAN INTERNAL CONTROL DALAM TRANSAKSI OPERASIONAL SEBAGAI DINDING PERTAMA PENGAMANAN BANK

LATAR BELAKANG
Sistem Pengendalian Intern (Internal Control System) merupakan suatu mekanisme pengendalian yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan yaitu :
1. menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perusahaan ,
2. menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat,
3. meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,
4. mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan
pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian, dan
5. meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi biaya.

Sebagai proses yang dijalankan oleh seluruh jajaran perusahaan, maka Sistem Pengendalian Intern diterapkan dalam penetapan strategi di seluruh organisasi dan didesain untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi perusahaan, dan untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite), untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Kelemahan dalam pelaksanaan internal contol adalah pintu pertama untuk terjadinya berbagai kesulitan, ketidak efesienan, pemborosan, kerugian dalam perusahaan dikemudian hari. Karena itulah setiap insan dalam perusahaan perlu menyadari, memahami dan melaksanakan dengan benar pelaksanaan internal control agar tidak menyesal dikemudian hari. Pelaksanaan internal control yang baik harus dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dan masing-masing individu dengan kesadaran dan terorganisir dengan baik pula.

Workshop ini akan membahas aplikasi dari internal control syatem beserta permasalahannya serta solusinya dengan menggunkan framework ;
Controls, COSO’s Internal Control – Integrated Framework dan ERM Framework

PESERTA
Peserta yang diharapkan hadir dalam workshop ini adalah :
Para supervisor pada semua bagian operation, Auditor SKAI, Internal Kontrol Unit, Risk Management dan Compliance.

TUJUAN
Diharapkan pelaksanaan internal control yang baik akan memenuhi tujuannya yakni ;

• Tujuan Strategis, yaitu tujuan untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
• Tujuan Operasional, yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dan risiko
Kerugian.
• Tujuan Informasi, yaitu untuk menyediakan informasi yang akurat, lengkap, tepat
waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat
dan dapat dipertanggungjawabkan, mencakup pelaporan finansial dan non finansial
yang diperlukan pihak internal maupun pihak eksternal Bank.
• Tujuan Kepatuhan, yaitu untuk menjamin bahwa semua kegiatan usaha Bank telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Otoritas Pengawasan
Perbankan, Otoritas Pasar Modal maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur internal
Bank.

TOPIK BAHASAN

Workshop ini akan membahas konsep, tujuan, dan komponen Internal Control beserta aplikasi, problematik dan solusinya, sebagai berikut :
• Control : Menjelaskan siklus controls, Menjelaskan tipe kontrol, Menjelaskan
tipikal kontrol, Menjelaskan karakteristik kontrol, Menjelaskan sarana untuk
mencapai kontrol, Menjelaskan beberapa hal mengapa kontrol tidak berjalan (Reaksi
terhadap sistem kontrol, Penyebab kegagalan sistem kontrol ), Menjelaskan akibat
bila kontrol yang berlebihan, Menjelaskan perbedaan antara proses dan kontrol dan
kaitannya dengan risk
• COSO’s Internal Control – Integrated Framework
a. Menjelaskan COSO.
b. Menjelaskan definisi internal control sesuai konsep COSO.
c. Menjelaskan objectives, components dan pihak-pihak yang terkait dengan
internal control.
d. Menjelaskan 5 kegagalan kontrol yang terjadi di Bank
• ERM Framework
Menjelaskan perkembangan konsep internal kontrol, Menjelaskan definisi ERM sesuai
COSO., Menjelaskan objectives, components dan pihak-pihak yang terkait dengan
internal control sesuai ERM Framework.
• Problem dan Solusi dalam aplikasi internal control di bidang banking operation
(Beserta contoh-contoh kasusnya)
 Front Office
 Produk Dana
 Remmitance
 Kliring, RTGS
 dll

WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Hari : Rabu & Kamis
Waktu : 08.30 – 15.00 WIB
Tanggal : 30 Juni – 1 Juli 2010
Tempat : Hotel Millenium Sirih, Jl. KH Fachrudin No.3 - Jakarta Pusat

JADWAL
Rabu, 30 Juni 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan Oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 –10.30 Memahami Konsep, Aplikasi Dan Problematik Internal Control
Menjelaskan siklus controls, Menjelaskan tipe kontrol, Menjelaskan tipikal control, Menjelaskan karakteristik control, Menjelaskan sarana untuk mencapai control, Menjelaskan beberapa hal mengapa kontrol tidak berjalan (Reaksi terhadap sistem kontrol, Penyebab kegagalan sistem control ), Menjelaskan akibat bila control yang berlebihan, Menjelaskan perbedaan antara proses dan control dan kaitannya dengan risk Hazairin Achmad
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 –12.15 Memahami Konsep, Aplikasi Dan Problematik Internal Control
COSO’s Internal Control – Integrated Framework, Menjelaskan COSO, Menjelaskan definisi internal control sesuai konsep COSO, Menjelaskan objectives, components dan pihak-pihak yang terkait dengan internal control.
Hazairin Achmad
12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 –14.45 Memahami Kegagalan Kontrol Yang Terjadi Di Bank
ERM Framework, Menjelaskan perkembangan konsep internal kontrol, Menjelaskan definisi ERM sesuai COSO, Menjelaskan objectives, components dan pihak-pihak yang terkait dengan internal control sesuai ERM Framework.
Hazairin Achmad
Kamis, 1 Juli 2010
Sesi 1
09.00 –10.30 Problem Dan Solusi Dalam Aplikasi Internal Control Di Bidang Banking Operation
(Beserta contoh kasusnya) - Front Office
Produk Dana, dll Ir. Dian Kustiadi
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 –12.15 Problem Dan Solusi Dalam Aplikasi Internal Control Di Bidang Banking Operation
(Beserta contoh kasusnya) – Remmitance, dll Ir. Dian Kustiadi
12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 –14.45 Problem Dan Solusi Dalam Aplikasi Internal Control Di Bidang Banking Operation
(Beserta contoh kasusnya) – Kliring, RTGS
dll Ir. Dian Kustiadi


Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upie, Hp.No: 087887129954