Monday, January 28, 2013

Kejahatan Bank: Manipulasi di Pasar Uang

Senin, 28/01/2013 Kejahatan Bank: Manipulasi di Pasar Uang
PENULIS : Nur Cahyo


Plasadana.com - Hasil investigasi sebuah bank di Singapura menemukan kejahatan kolektif yang dilakukan oleh para pialang di pasar uang. Mereka naik-turunkan kurs di pasar derivatif lewat kesepakatan yang bersifat kolusi.
Kasus serupa pada tahun lalu terjadi untuk suku bunga antarbank London atau LIBOR, yang biasanya jadi patokan pinjaman dana dari Eropa. Ketika itu, para eksekutif bank berkolusi menetapkan suku bunga, demi keuntungan kantong mereka, tak peduli peminjam dirugikan.
Kali ini terjadi untuk transaksi mata uang negara-negara yang sedang berkembang. Sejumlah pialang pasar uang dari sejumlah bank, saling komunikasi melalui pesan elektronik untuk menetapkan kurs yang mereka inginkan.
Kurs tersebut ditetapkan untuk transaksi derivatif non-deliverable foreign exchange forwards (NDFs). Lewat instrumen ini, perusahaan atau investor bisa melakukan lindung nilai (hedge) kewajibannya pada nilai tertentu, atau mereka juga bisa berspekulasi di pasar mata uang.
Komunikasi yang biasa mereka lakukan seperti ini: "Hei, saya butuh bantuan Anda. Tetapkan di harga bawah," tutur seorang sumber di bank Singapura kepada Reuters, menceritakan model kolusi para pialang itu.
Kelakuan kolusi mereka ini tentu saja akan berdampak pada pasar spot atau pasar transaksi langsung mata uang. Jadi, pergerakan harga bukan kehendak pasar, melaikan kehendak para pialang itu sendiri.

No comments: