Proposal Penyusunan
Pedoman
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum
Bank Indonesia melalui SE BI No. 13/ 28 /DPNP
tanggal 9 Desember 2011 telah menetapkan bahwa Bank wajib memiliki dan menerapkan strategi anti
Fraud yang disesuaikan dengan lingkungan internal dan eksternal, kompleksitas
kegiatan usaha, potensi, jenis, dan risiko Fraud serta didukung sumber daya
yang memadai. Strategi anti Fraud merupakan bagian dari kebijakan strategis
yang penerapannya diwujudkan dalam sistem pengendalian Fraud.
Dalam kaitan ini maka Bank yang telah memiliki
strategi anti Fraud, namun belum memenuhi acuan minimum, wajib menyesuaikan dan
menyempurnakan strategi anti Fraud yang telah dimiliki.
Dalam rangka memantau penerapan strategi anti Fraud,
Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia :
- Bank wajib menyampaikan Strategi anti Fraud paling lambat 6 (enam)
bulan setelah berlakunya SE ini,
- Laporan penerapan strategi anti Fraud setiap semester yang berlaku
sejak laporan Juni 2012, dan
Laporan
kejadian Fraud yang diperkirakan berdampak negatif secara signifikan terhadap
bank, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Bank mengetahui.
Atas dasar hal tersebut maka penyusunan Strategi anti Fraud
seharusnya segera dipersiapkan guna memenuhi SE BI tersebut.
Latar Belakang Pengaturan:
- Penguatan sistem pengendalian intern Bank dan
sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum.
- Terungkapnya berbagai kasus Fraud di sektor
perbankan yang merugikan nasabah dan/atau Bank maka perlu diatur ketentuan
mengenai penerapan strategi anti Fraud.
- Mengarahkan Bank dalam melakukan pengendalian Fraud melalui upaya-upaya yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan, namun juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang bersifat integral dalam mengendalikan Fraud.
II. TUJUAN
1.
Memenuhi ketentuan BI tentang kewajiban Bank
memiliki SE BI No. 13/ 28 /DPNP
Jakarta, 9 Desember 2011.
2.
Dengan memiliki Buku Pedoman yang baik maka
diharapkan menekan dan mencegah terjadinya Fraud.
3.
Manajemen dan Petugas Bank mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik dalam mencegah Fraud.
4. Diharapkan tingkat kesehatan bank semakin
baik.
III. TAHAPAN PEKERJAAN PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN
Penyusunan buku
Pedoman akan dilakukan memerlukan komitmen bersama agar dapat terlaksana sesuai
waktu yang disepakati bersama. Adapun tahapan pengerjaan penyusunan buku
pedoman adalah sebagai berikut :
1. Tahap
Overview
a. Overview terhadap bentuk dan format Buku Pedoman yang
diinginkan
b. Hal-hal lainnya yang akan berkaitan dengan proses
penyusunan Buku Pedoman.
2. Pengumpulan
Data Tahap pengumpulan data
merupakan tahap awal dalam penyusunan Buku Pedoman yang sangat penting agar Buku
Pedoman yang dihasilkan benar-benar dapat diaplikasikan sesuai kondisi.
Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data ini adalah :
a.
Mempelajari Buku
Pedoman yang telah ada maupun masih digunakan saat ini.
b.
Wawancara &
Diskusi dengan karyawan atau wakil dari bank yang ditunjuk.
c.
Observasi
kegiatan operasional sehari-hari.
3. Penyusunan
Draft Berdasarkan data-data
yang diperoleh dilakukan penyusunan Buku Pedoman.. Buku Pedoman yang disusun
masih berbentuk Draft. Hal-hal yang akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan
draft adalah :
a.
Penerapan
peraturan ekstern yang akan mempengaruhi Buku Pedoman yang akan disusun,
b.
Arahan manajemen
Bank dalam Overview
c.
Proses
Operasional yang saat ini berjalan
d.
Format Buku Pedoman
yang diinginkan.
Pelaksanaan penyusunan Draft
Buku Pedoman dilakukan di Jakarta.
4. Penyerahan
Draft. Draft yang telah disusun diserahkan kepada pihak Bank
melalui pejabat yang ditunjuk
5. Pembahasan
Draft. Dilakukan
pembahasan terhadap koreksi-koreksi yang diusulkan. Pembahasan dilakukan antara
perwakilan dari Bank dengan tim penyusun.
6.
Finalisasi. Dalam finalisasi ini, tim
penyusun akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap draft sesuai dengan
hasil-hasil pembahasan hingga dihasilkan yang telah final
7.
Penyerahan
Buku Pedoman. Buku Pedoman yang telah selesai finalisasi akan
dicetak dan diserahkan kepada Bank masing-masing sebanyak 3 set.
IV. WAKTU PENGERJAAN
Perkiraan jadwal waktu yang
dibutuhkan untuk pengerjaan Buku Pedoman adalah dalam waktu 5 Minggu sebagai
berikut :
Aktivitas
|
Minggu Ke
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||||||||||||||
Overview
|
||||||||||||||||||||
Pengumpulan
Data & Informasi
|
||||||||||||||||||||
Penyusunan
Draft
|
||||||||||||||||||||
Penyerahan
Draft
|
||||||||||||||||||||
Pembahasan
|
||||||||||||||||||||
Finalisasi
|
||||||||||||||||||||
Penyerahan
|
TIM PENYUSUN
Tim Penyusun adalah orang menguasai bidang perbankan,
Audit, Investigatif, dan berpengalaman
dalam penyusunan buku-buku pedoman bank.
Tjukria P. Tawaf,
Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran Bandung , tahun 1973.
n Senior
Consultant pada Prima Consulting Group, sampai sekarang.
n Pernah bekerja di Bank Pemerintah selama 20 th dan sebagai Internal Audit Division Head di salah satu
bank swasta selama 7 tahun.
n
Sering bertindak sebagai Leader dan Instruktur pada
Workshops/ Training/ Seminar di Institusi terkemuka di Indonesia, seperti;
Institut Bankir Indonesia, IPPM, UI, Universitas
Padjadjaran, Universitas Airlangga, Univ Islam Bandung, Rijanto
Banking Consultant, Kantor Akuntan Publik HLB Hadori.
n
Buku yang sudah diterbitkan berjudul “Audit Intern Bank”
dalam dua jilid, oleh penerbit Salemba Empat, 1999 – ISBN No 979-890-51-1, ISBN
No 979-890-51-2.
n
Tulisannya mengenai bank, audit dan bisnis, sering dimuat
di berbagai penerbitan, a.l : Koran Pikiran Rakyat, Majalah Bank &
Manajemen
n Sebagai team leader
review
pengendalian mutu audit bank, review ekstern pelaksanaan fungsi audit intern di
Bank BPD Aceh, Bank BPD Kaltim, Bank BPD Bali, Bank Finconesia, Bank Bali Tbk.,
Bank Dipo Internasional, Bank China Trust Indonesia, Bank Windu, Bank Panin, Bank
BNI, Bank BTN.
n Menyusun buku
pedoman Risk Based Audit Bank, Pedoman Operasional Bank, Pedoman Bank Marketing
dll
Eko Darmanto. Drs. Akt
n Menyelesaikan pendidikan Postgraduate
Diploma in Business Studies di Salford University, Manchester Inggris dan lulus
tahun 1994 dan memperoleh gelar Akuntan setelah lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya Malang, pada tahun 1982. Disamping itu pernah mengikuti
berbagai pelatihan, seminar dan workshop di dalam dan di luar negeri
(Singapore, New York, San Fransisco, London, Zurich, Dusseldorf) antara lain
dalam bidang: International Banking, International Trade (Export, Import, Bill
Processing Centre), Treasury & Dealing Room, Information Technology,
Domestic Banking, Investment Banking & Custodian, MIS & Branch
Accounting dan Training in Banking.
n Pengalaman kerja sebagai Cost Accountant
dan Accounting Manager di sebuah kelompok usaha terkemuka pada tahun 1982 –
1985, sebagai banker di sebuah bank BUMN terbesar pada tahun 1986 – 2000 dan
pernah menduduki berbagai jabatan manager di divisi IT, Accounting, Domestic
Banking, Treasury, Pelatihan, Kustodian, Export Import (Kantor Pusat
Operasional). Sejak tahun 2000 sampai 2005 pernah bekerja sebagai Audit Manager
di KAP HLB Hadori
Jakarta. Pada tahun 2005 sampai 2006 bekerja sebagai Senior Consultant di PT
Multi Daya Solusindo, Jakarta, dan sejak tahun 2007 sampai sekarang sebagai
Senior Consultant di Prima Consulting ,
Jakarta.
No comments:
Post a Comment