Pentingnya Bank Mempunyai Program Pencegahan Kecurangan
http://tjukriatawaf.multiply.com/journal/item/13
Quality - Value - Innovation - Future Solutions Now - Jl. Burung Gereja SH No. 16 Bintaro Jaya Sektor 2, Jaksel 15412 Telepon & Fax : 021 - 7351946 HP : 08161905159 email : consulting.prima@yahoo.com
Monday, February 27, 2012
Friday, February 24, 2012
PROPOSAL PELATIHAN AUDIT ASURANSI
Latar Belakang
Industri
Asuransi sebagai lembaga keuangan yang memberikan jasa proteksi terhadap
berbagai risiko non spekulatif semakin berperan dalam perkembangan ekonomi dan
kehidupan manusia. Perkembangan industri Asuransi di Indonesia tidak terlepas dari
kesungguhan pemerintah dalam melekukan deregulasi, mulai dari paket Desember
1988 yang diikuti dengan Undang-undang No. 2 tahun 1992 dan peraturan
pelaksanaanya termasuk sejumlah Keputusan dan Peraturan Menteri Keuangan yang
selalu disesuaikan dengan perkembangan tuntutan bisnis asuransi.
Perusahaan
Asuransi, baik yang bergerak di bidang Asuransi Jiwa maupun Asuransi
Harta-benda yang lebih dikenal dengan Asuransi Kerugian, adalah suatu industri
jasa yang menjual janji untuk memberikan pembayaran ganti rugi atau santunan kepada peserta
asuransi atas suatu kerugian keuangan sebagai akibat dari terjadinya suatu
peristiwa yang dinyatakan dalam polis.
Pembeli jasa
asuransi dan atau pemegang polis yang kerap kali disebut tertanggung, sebagai
pihak yang berhak atas jasa asuransi baru akan menerima atau memperoleh manfaat
asuransi apabila peristiwa yang diperjanjikan telah terjadi dan menimbulkan
kerugian keuangan. Dengan demikian terdapat tenggang waktu yang relative lama
antara saat transaksi pembayaran premi dengan saat merasakan manfaat asuransi. Perbedaan atau tengang waktu yang lama inilah
yang mendorong regulator untuk memberikan perlindungan guna menjamin hak dan kepentingan pemegang polis yang merupakan kewajiban
perusahaan asuransi, dapat dipenuhi secara memadai dalam arti tepat waktu dan
tepat jumlah serta sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
Dengan karakteristik
tersebut, perusahaan asuransi termasuk dalam kelompok perusahaan jasa
keuangan non bank yang mempunyai fungsi
menghimpun dan mengelola dana masyarakat sedemikian rupa agar setiap
saat dapat dikembalikan (dibayarkan kembali) kepada tertanggung sesuai dengan
ketentuan polis.
Sebagaimana dimaklumi kegiatan inti dari usaha
perusahaan asuransi terdiri dari :
a. Proses akseptasi risiko (underwriting) dalam rangka penerbitan polis
sebagai bukti adanya perjanjian pengalihan risiko dari calon tertanggung kepada
perusahaan asuransi.
b. Proses akseptasi permintaan ganti rugi sebagai bentuk pemenuhan tanggung jawab perusahaan asuransi dalam
memenuhi kewajiban sebagaimana dijanjikan dalam polis.
c. Proses pengelolaan keuangan perusahaan sedemikian rupa, agar :
(1). Perusahaan Asuransi dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu dan
tepat jumlah kepada tertanggung sesuai
dengan ketentuan polis dan peraturan
perundangan yang berlaku.
(2). Berkinerja baik, sehingga dapat tumbuh dan berkembangan secara sehat
(3). Memenuhi
kewajibannya kepada semua penmangku kepentingan, termasuk kepada pemegang
saham, pemnerintah dan jajaran
manajemen serta pegawai perusahaan
asuransi.
Dalam rangka
menjaga kepentingan masyarakat akan faedah asuransi, pengawasan dan pembinaan
terhadap industri asuransi telah sejak lama dilakukan dan akan terus dilakukan
oleh pemerintah.
Audit Asuransi
adalah proses evaluasi dan pengujian
untuk memberikan keyakinan bahwa aktivitas underwriting dan proses
penyelesaian klaim telah dijalankan sesuai dengan kaidah dan prinsip-prinsip
proses akseptasi yang sehat , baik dalam mengakuisisi risiko maupun dalam
proses pembayaran ganti rugi.
Modul Audit
Asuransi meliputi :
1. Pengenalan Konsep dan falsafah Asuransi
2. Pemahaman atas Prinsip – Prinsip Dasar Asuransi
3. Pemahaman Regulasi Asuransi.
4. Pemahaman konsep kinerja perusahaan asuransi
5. Auditit Atas Kepatuhan
6. Audit atas tata kelola perusahaan asuransi (Audit GCG)
7. Audit Atas Proses Underwqriting
8. Audit Atas Proses Akseptasi
Klaim
9. Audit Atas Keuangan Perusahaan Asuransi.
Waktu pelatihan selama
36 jam latihan @ 45 menit atau selama 4 (empat) hari.
Tuesday, February 14, 2012
PROPOSAL
PELATIHAN KREDIT UNTUK
BANK
LATAR BELAKANG
Pengelolaan kredit yang sehat merupakan tuntutan bagi
kesuksesan operasi bank. Untuk itu diperlukan SDM bank yang betul-betul
memahami pelaksanaan pengelolaan kredit secara baik. Disamping itu kemajuan
dunia perbankan dan dunia bisnis mengharuskan pengelola tersebut lebih peka dan
mempunyai pemahaman yang dalam dan mutakhir serta dituntut untuk memiliki profesionalitas
yang tinggi. Dengan pengelolaan perkreditan yang baik, diharapkan akan membuat kredit
menjadi sehat yang selanjutnya akan melahirkan bank yang sehat pula, sehingga
jauh dari terjadinya kredit bermasalah dan bank yang bermasalah.
Pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, serta guna mendorong bank yang sehat.
Diharapkan setelah mengikuti
pelatihan ini para peserta ;
- Memahami
konsep kredit serta aplikasinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
dengan baik.
- Memahami
Target Market Industri yang seharusnya ditangani olehnya.
- Memahami
Analisa Kredit sehingga keputusan kredit dilakukan secara tepat, serta
secara kritis mengetahui problematik nasabahnya.
- Memahami aspek indikasi Risiko dan Mitigasinya
dalam perkreditan bank
- Memahamai bagaimana membina, megawasi, serta
mendorong nasabah untuk selalu berhubungan dengan baik dengan banknya
serta dapat memenuhi kewajibannya.
- Memahami
Integrated Loan Proccessing perkreditan , jadi kredit itu dilaksanakan
secara terintegrasi.
PESERTA
Pelatihan ini diadakan untuk para pengelola kredit bank,
baik Account Officer, Relationship Management, Marketing, Credit Recovery maupun
supporting unitnya seperti Loan Admin, Remedial, Legal dll
MATERI
•
Overview
Normal Credit Process
•
Target
Market Industri
§
Overview
§
Penetapan
Target Market
§
Credit
Acceptance Criteria
•
Analisa
Kredit
§
Overview
§
Aspek
Analisa Kredit
•
Aspek
Legalitas/Yuridis
•
Aspek
Manajemen
•
Aspek
Teknis Produksi
•
Aspek
Pemasaran
•
Aspek
Lingkungan & Sosial
•
Aspek
Keuangan
•
Analisa
Kuantitatif
•
Cara
Menganalisa Laporan Keuangan
•
Aspek Agunan
§
Indikasi
Risiko & Mitigasi
§
Penetapan
Struktur Kredit
•
Tujuan
pembiayaan
•
Jenis
pembiayaan
•
Limit
pembiayaan
•
Tenor
•
Pricing
•
Collateral
•
Covenant
•
Documentation
•
Disbursment
•
Integrated
Loan Processing
§
Integrated
Loan Processing Concept
§
Integrated
Loan Processing System Architecture
§
Integrated
Loan Processing Services
JADUAL
Hari Pertama
|
||
Sesi
1
08.30 – 10.00
|
Overview
|
|
10.00 – 10.15
|
Coffee Break
|
|
Sesi
2
10.15 – 11.45
|
Target Market Industri
•
Overview
•
Penetapan Target Market
•
Credit Acceptance Criteria
|
|
11.45 -12.45
|
Lunch
|
|
Sesi
3
12.45 – 14.15
|
Analisa Kredit
•
Overview
•
Aspek Analisa Kredit
|
|
14.15 – 14.30
|
Break
|
|
Sesi
4
14.30 – 16.00
|
Analisa Kredit
•
Overview
•
Aspek Analisa Kredit
|
|
Hari Kedua
|
||
Sesi
1
08.30 – 10.00
|
Analisa Kredit
•
Overview
•
Aspek Analisa Kredit
|
|
10.00 – 10.15
|
Coffee Break
|
|
Sesi
2
10.15 – 11.45
|
Analisa Kredit
•
Indikasi Risiko & Mitigasi
|
|
11.45 -12.45
|
Lunch
|
|
Sesi
3
12.45 – 14.15
|
Analisa Kredit
•
Penetapan Struktur Kredit
|
|
14.15 – 14.30
|
||
Sesi
4
14.30 – 16.00
|
Integrated Loan Processing
•
Integrated Loan Processing Concept
•
Integrated Loan Processing System Architecture
•
Integrated Loan Processing Services
|
|
INSTRUKTUR
Team Prima Consulting, dikoordinasikan oleh Sumardi
Sulaeman SE,MM, dengan Maringan Aruan, SE MBA
Sumardi Sulaeman :
Direktur Prima Consulting di Jakarta, Dosen beberapa universitas terkemuka. Berpengalaman
sebagai Dirut PT Tata Multi Finance, di Bank Mandiri 1 dan PT PDFCI
Pengalaman Tugas / Pekerjaan, antara lain:
·
Menangani Analisis Pemberian Kredit ,
Pengawasan dan Perencanaan Kredit, Bagian Kas, Ekspor-Impor, dan Anggota
Asset-Liabilities Committe ( di Bank Bumi Daya ).
·
Koordinator
Perencanaan, Pelaksanaan & Pengawasan Fasilitas Leasing, Factoring &
Consumer Finance (di Tata Int’l Multi Finance ).
Mengikuti berbagai training, didalam dan luar negeri, antara
lain ;
·
Workshop
on Asset Liability Management oleh Harvard Institute for International
Development, tahun 1987.
·
Advance
Management Program for Overseas Banker’s, oleh Wharton School , Pensylvania University , USA , tahun 1990.
·
OJT
di First American Bank of New York , New York , USA , tahun 1990.
·
Asset-Liability
Mgt. Training oleh Booz Allen & Hamilton Consultant, tahun 1991.
·
Corporate
Finance & Rate Risk Management oleh Citicorp Banking Institute Singapore , tahun 1993.
·
Training
on Credit Appraisal for Small & Medium Industries oleh Japan Productivity
Centre, Tokyo – Japan , tahun 1994.
Maringan Aruan. Berpengalaman sebagai senior
officer di Bank Mandiri, menangani perkreditam baik operasional, maupun
membangun sisdurnya. Menangani proses pemberian kredit sampai kredit recovery ,
Pengawasan dan Perencanaan Kredit,
Bekerja dalam Team dengan Booz Allen & Hamilton Consultant, serta
Citicorp Banking Institute.
PENYELENGGARA
Prima
Consulting Group
Jl Burung Gereja SH No. 16 Bintaro Jaya Sektor 2, Jakarta
Selatan 15412
Telp : 021-7351946, 021-32025258 Fax 021-7351946
Email consulting.prima@yahoo.com
Friday, February 10, 2012
INHOUSE TRAINING
OLEH PRIMA CONSULTING GROUP
- DASAR DASAR PERBANKAN
1.
Kursus
Dasar Perbankan
2.
Kursus
Dasar Perkreditan
3.
Kursus
Dasar Treasury
4.
Kursus
Dasar Akuntansi Perbankan
5.
Service
Excellent Untuk Customer Service & Front Liners
- SUPERVISORY LEVEL
1.
Kursus Account
Officer
2.
Kursus
Perkreditan
3.
Kursus
Treasury untuk Dealer
4.
Dasar
dasar Audit untuk Perbankan
5.
Kursus
Accounting for bankers
(untuk pejabat pejabat yunior diluar yang
bekerja di bid. Akuntansi)
6.
Bank
Accounting ( untuk pejabat & karyawan yang ada di bidang akuntansi
7.
Dasar
dasar pembuatan Business Plan
8.
Dasar
dasar pembuatan perjanjian
9.
Training
Risk Based Audit
10. Training Aspek Psikologi Hubungan antar
manusia dalam Kegiatan Audit Intern
11. Training Audit Kegiatan Operational Banking
12. Training Audit Kegiatan Treasury
13. Training Audit Kegiatan Perkreditan
14. Training Audit kegiatan International
Banking (Trade Service)
15. Training ODP (Officer Development Program)
- MANAJERIAL LEVEL
1.
Workshop
Bank Marketing
2.
Seminar
Leadership
3.
Seminar
Decision Making Process
4.
Seminar
IT for Bankers
5.
Seminar
Motivasi & Komunikasi untuk Manajer
(Motivation & Communication for
Managers)
6.
Workshop
Asset Liability Management
7.
Corporate
Planning for Managers
Thursday, February 9, 2012
WORKSHOP
ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA DALAM KEGIATAN AUDIT INTERN
LATAR BELAKANG
Institusi
audit intern merupakan fungsi staf yang
dalam kegiatannya melakukan penilaian (appraisal),
analisis dan membuat laporan atas kegiatan tersebut. Dia berkomunikasi dan
berinteraksi dengan berbagai level manajemen yang juga adalah auditee-nya.
Masih kita jumpai para auditor
intern yang punya hambatan psikologis
dalam melaksanakan tugasnya seperti kurang memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik dan efektif dengan auditee-nya.
Hal ini sangat mengganggu pelaksanaan tugasnya. Padahal pengetahuan yang
dituntut dalam pelaksanaan tugas audit intern disamping pengetahuan tentang
operasi perusahaan dan pengetahuan auditnya, adalah mutlak seorang auditor
intern harus memiliki kematangan psikologis dan kemampuan komunikasi yang baik
dengan auditeenya. Hubungan keduanya
bukanlah seperti hubungan antara jaksa dan pesakitan, namun keduanya melakukan
hubungan kerja biasa yang tujuannya sesuai Standar Audit Intern yakni untuk
menciptakan perusahaan sehat dan berkembang.
Adapun bila terjadi perbedaan sudut pandang antara auditor dan auditee adalah wajar saja, karena
hakikatnya tujuannya adalah sama untuk kepentingan perusahaan.
Untuk
mengantisipasi berbagai problematik psikologis dalam hubungan antara auditor
dan auditee ini, seharusnya para
auditor memiliki pengetahuan yang cukup tentang aspek hubungan antar manusia
agar pelaksanaan tugasnya dapat berjalan dengan baik.
Workshop ini ingin mendorong
keberhasilan para auditor intern agar mampu mengolah masukan yang diperolehnya
menjadi suatu keluaran yang bermakna,
metode dan prosedure yang dipergunakan dalam tugasnya serta bagaimana
proses interaksi kerjasama yang terjadi di antara dirinya dengan kelompok.
Untuk mendukung keberhasilan tugas
tersebut, paradigma yang perlu dipahami para auditor internal yaitu:
·
Standar Perilaku Auditor Internal
·
Peran
sebagai problem solver/ trouble shooter
(penyelesai masalah)
·
Peran
sebagai conflict resolution
(penyelesai konflik)
·
Peran
sebagai interviewer
·
Peran
sebagai negotiator dan communicator
·
Peran
sebagai penegak kebijakan ketimbang jadi polisi
Dalam upaya
mencapai paradigma tersebut, profesionalisme para auditor intern dituntut untuk
selalu ditumbuh kembangkan.
Dalam hubungan ini, auditor intern sendiri atau
bersama sama harus memiliki; pengetahuan
yang relevan dengan kegiatan audit, sikap mental dan etika yang baik, kualitas professionalisme, kemahiran
profesional serta kemampuan untuk berinteraksi dan komunikasi.
Workshop
untuk Auditor Internal ini dirancang secara khusus untuk mendorong bertumbuhnya
paradigma tersebut.
TUJUAN
1.
Memberi
bekal tentang hal-hal yang berkaitan dengan hubungan interpersonal dalam dunia
audit intern beserta problematiknya serta mampu menempatkan masalah pada
tempatnya yang pas.
2.
Memberikan
bekal tentang bagaimana hubungan antara auditor
dan auditee di bangun dengan sehat.
3. Mengubah
cara pandang lama dari kegiatan para auditor internal ke paradigma baru sebagai
berikut ;
Dari :
|
Ke
:
|
ü “Polisi”
|
ü Policy
maintenance
|
ü Menghakimi
|
ü Konsultan
|
ü Penilaian Masa Yang Lalu
|
ü
Orientasi Kedepan, Masa Yang Akan Datang
|
ü Orientasi Penyimpangan
|
ü
Orientasi Penyebab Penyimpangan dan mencari penyelesaian.
|
ü Orientasi Pada Mencari-cari Kesalahan
|
ü Orientasi Pada Risiko
|
ü Orientasi Jangka Pendek
|
ü Orientasi jangka Panjang
|
ü Keahlian Khusus Penyidik
|
ü Keahlian Multi Dimensi
|
ü Orientasi Pada Kerugian
|
ü
Orientasi Pada Efisiensi dan Efektivitas
|
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta
dapat :
·
Memahami dan menghayati peran dan pentingnya keterampilan
komunikasi interpersonal dengan auditee dan anggota manajemen yang lainnya.
·
Memahami prinsip-prinsip komunikasi termasuk dukungan
komunikasi intrapersonal terhadap komunikasi interpersonal
·
Mampu mengkomunikasikan gagasan dan perasaan
·
Membangun keterampilan mendengarkan dan menanggapi
·
Memahami tanggapan yang membantu
·
Memahami tanggapan bermasalah
·
Mampu membangun komunikasi yang bersifat persuasif
·
Mampu
bertindak asertif (tegas)
PENDEKATAN
Kuliah Klasikal, Diskusi,
Tanya-Jawab, Role Play dan Studi Kasus.
PESERTA
- Auditor Internal, SPI,
Komite Audit :
- Compliance & Risk
Management
- Kontrol Intern
- Auditee, terutama para
Manajer
INSTRUKTUR
Para Instruktur yang terlibat dalam
workshop ini adalah psikolog senior dan auditor yang berpengalaman ;
Drs. Moch. Husni, MBA. Psikolog lulusan Fakultas Psikologi
Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM
dan program MBA – LPPM. Dalam aktivitas dalam kegiatan bisnis telah
mengembangkan dan memanfaatkan TFT (Thinking-Feeling Processing) Concept
kebidang pekerjaan yang di emban. TFP adalah konsep yang dikembangkan untuk
memahami dengan baik berbagai persoalan menyangkut tingkah laku manusia. Bagaimana mengubah dan membentuk sikap dan
tingkah laku manusia yang perlu kita pahami. TFP Concept sangat berguna dalam
menangani berbagai masalah menyangkut perubahan dan pembentukan sikap dan
tingkah laku manusia. Pemanfaatannya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
pekerjaan terkait.
Yang bersangkutan sering sebagai penyelenggara pelatihan
dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di
berbagai bidang,termasuk dalam pengembangan SDM Auditor intern, memiliki
keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.
Tjukria P. Tawaf. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjdjaran, Berpengalaman dalam kegiatan
audit intern Bank, baik sebagai kepala SKAI maupun sebagai Komite Audit, menulis Buku Audit Intern Bank
yg diterbitkan Penerbit Salemba Empat dalam 2 jilid, sebagai instruktur dalam
kegiatan pelatihan audit. Sering melakukan review ekstern SKAI bank antara lain
sebagai anggota Komite Audit Bank Ekspor Indonesia 2003-2004, Team Review
Ekstern terhadap Satuan Kerja Audit Intern; Bank DKI 2011, Bank Windu 2011, Bank Panin 2011, Bank Panin Syariah 2011, Bank Dipo 2011, Bank Ekspor Indoneisa (2008), Bank BTN (2006), Bank Panin (2005), Bank Niaga (2008), Bank
Windu (2008), Bank BNI (2003), Bank China Trust Indonesia, (2003) PT Bank Finconesia Desember 2001-Februari
2002, 2005 dan 2008, Bank BPD Aceh (2002 dan 2005) , Bank DKI, Bank BPD Bali,
Bank BPD Kaltim, Bank Bali Tbk. (2002), Bank Dipo Internasional 2002, 2005 dan 2008. Menyusun Pedoman dan instruktur
Risk Based Internal Audit untuk Bank Panin, Bank Kaltim dan beberapa bank lainnya.
WAKTU DAN TEMPAT
Workshop kami
selenggarakan satu hari kerja, mulai Pukul 09.00 s/d 16.30
Waktu
|
Topik
|
Instruktur
|
Sesi 1
09.00 – 09.45
|
Problematik Dalam Mengaplikasikan Standar Perilaku
Auditor Internal
|
Tjukria P. Tawaf
Direktur Prima Consulting
|
09.45 – 10.00
|
Coffee Break
|
|
Sesi 2
10.00 – 11.30
|
Auditor dan Manajemen Perubahan
· Memperkenalkan Perubahan
· Feed Back
|
Drs. Moch. Husni, MBA
Psikolog
|
11.30 – 12.30
|
Lunch
|
|
Sesi 3
12.30 – 14.30
|
Memahami Auditee Anda :
Proses dan Dinamika Tingkah Laku Manusia (Auditee Anda)
|
Drs. Moch. Husni, MBA
Psikolog
|
14.30 – 14.45
|
Coffee Break
|
|
Sesi 4
14.45 – 16.30
|
Komunikasi Yang Efektif dalam Kegiatan Auditing
Mengelola Konflik & Cara Mengatasinya
|
Drs. Moch. Husni, MBA
Psikolog
|
PENYELENGGARA
Prima
Consulting Group
Jl
Burung Gereja SH No. 16 Bintaro Jaya Sektor 2, Jakarta Selatan 15412
Telp
: 021-7351946, 021-32025258 Fax 021-7351946
Email
consulting.prima@yahoo.com
Subscribe to:
Posts (Atom)