Wednesday, December 30, 2009

WORKSHOP PERSIAPAN SERTIFIKASI AUDIT INTERN BANK

Latar Belakang

Fungsi internal audit pada industri perbankan sangat penting, karena peranan yang diharapkan dari fungsi tersebut untuk membantu semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional bank yang melibatkan dana dari masyarakat luas. Menyadari kedudukan yang strategis dari perbankan dalam perekonomian, audit intern bank diharapkan juga mampu menjaga perkembangan bank ke arah yang dapat menunjang program pembangunan dari pemerintah, demikian disebutkan dalam SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank). Agar dapat bekerja dan melaksanakan fungsi audit intern secara profesional, industri perbankan harus memiliki SDM audit intern yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para audit intern bank yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan) dan atittude (sikap kerja). Selain itu, aspek penting dalam menilai sampai sejauh mana kompetensi tersebut telah dicapai maka diperlukan standarisasi kompetensi dari audit intern bank. Dengan adanya standarisasi kompetensi, maka bank yang memiliki SDM yang belum mencapai standar harus meningkatkan kemampuannya sehingga memenuhi standar yang ditetapkan.

Kebijakan itu akan memperkuat pengawasan internal,manajemen risiko,dan terciptanya good corporate governance (GCG) di industri perbankan nasional. Auditor menjadi mitra bagi BI dan memiliki fungsi strategis yang penting. Auditor berfungsi sebagai first line defence yang mendukung terjaganya industri perbankan nasional. Sertifikasi auditor perbankan sejalan dengan rencana BI untuk melakukan sertifikasi profesi perbankan, baik umum maupun khusus.

Melalui penerapan standarisasi dan sertifikasi, auditor perbankan bisa memperbaiki kinerja. Standar kompetensi kerja nasional itu merupakan uraian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Selain itu, meliputi sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang yang menduduki jabatan tertentu dan berlaku secara nasional.

Tuntutan untuk terpenuhinya kompetensi seseorang dalam jabatannya merupakan suatu hal yang penting guna mendorong kinerja bank mencapai hasil yang terbaik. Salah satunya adalah memenuhi kompetensi yang disyaratkan. Kompetensi adalah suatu kemampuan menguasai dan menerapkan pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja tertentu di tempat kerja sesuai dengan kinerja yang dipersyaratkan. Dalam kaitan dengan kompetensi inilah sertifikasi terhadap para auditor intern menjadi suatu hal yang penting, agar manajemen yakin bahwa para auditornya benar-benar telah bekerja berdasarkan standar.

Untuk menetapkan suatu sertifikasi yang kredibel serta berlandaskan peraturan yang berlaku maka, pada awal 2007 IBI (Ikatan Bankir Indonesia) membentuk team Pokja (Kelompok Kerja) untuk pembuatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Audit Intern Bank (SKKNI-AIB).
Pokja beranggotakan berbagai unsur, antara lain : para bankir, auditor bank, akademisi, juga Bank Indonesia. Pokja ini didirikan tahun 2007 dan menyusun standar dengan tetap mengacu pada SPFAIB tahun 1999, peraturan BI yang masih berlaku, serta Standard Professional Practice For Internal Auditors (SPPFIA) The Institute of Internal Auditors (The IIA).

SKKNI-AIB disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Kep.37/MEN/II/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang berlaku secara nasional untuk profesi audit intern bank dengan 3 level yaitu :
• Audit Manajer ( Level 3), dengan Unit Kompetensi ‘Merencanakan Audit Tahunan.’
• Audit Supervisor (Level 2), dengan Unit Kompetensi; ‘Merencanakan Penugasan Audit,
Mensupervisi Penugasan Audit, serta Melaporkan Hasil Audit. dan
• Auditor (Level 1), dengan Unit Kompetensi; ‘Melaksanakan Penugasan Audit, serta
Memantau Tindak Lanjut Hasil Audit.’

Level Audit Manajer merupakan level tertinggi yaitu untuk Kepala SKAI dan Deputy/Wakil Kepala SKAI.
Level Audit supervisor untuk team Leader/Kasi/Kepala Bagian/Department Head.
Level Auditor untuk para pelaksana audit hingga Audit Officer Team Member.

Para auditor intern ini diuji dengan SKKNI-AIB untuk mengetahui apakah auditor tersebut telah kompeten dari sisi Knowledge (K), Skill (S), Attitude (A) / sikap kerja.

Pengujian dilakukan oleh lembaga yg independen yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) yg di bentuk oleh Asosiasi Industri Bank (Himbara, Perbanas, Asbanda, Asbisindo, Perbarindo), Asosiasi Bankir Indonesia (IBI), Asosiasi Bankir Specialist (Ikatan Auditors Perbankan Indonesia / IAPI, ACII Forexindo, CWMA), Bank Indonesia dan Lembaga Pendidikan (STIE Perbanas, LPPI, dll).

LSPP tunduk pada aturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) : suatu badan yang dibentuk dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden tentang sertifikasi profesi untuk tenaga kerja di Indonesia.

Terhadap tenaga kerja yang telah kompeten dalam pengujian , BNSP akan menerbitkan Sertifikat Negara bahwa peserta uji telah kompeten sesuai bidang pekerjaannya. Contoh sertifikat kompetensi untuk audit supervisor. LSPP melakukan pengujian setiap bulan sesuai jadwal terhadap para auditor intern bank yang dikirim oleh masing-masing bank.

Dalam melakukan pengujian, LSPP tidak hanya menggunakan satu metode uji saja (multiple choice/pilihan ganda) tapi menggunakan metode : portofolio, multiple choice, studi kasus, interview dan observasi.
Setiap level diuji minimal 2 metode, dimana setiap metode pengujian berupa daftar pertanyaan tertulis dan terstruktur berdasarkan acuan pada SKKNI-AIB .
Metode uji di luar dari multiple choice dan studi kasus memerlukan pembuktian dari peserta uji berupa bukti hasil kerja mereka.

Pengujian dilakukan oleh praktisi audit intern bank yang telah memiliki Certified Assessor dari BNSP dan masih aktif pada pekerjaannya.

Tujuan & Manfaat

Tujuan dan manfaat workshop persiapan sertifikasi audit intern bank ini adalah :
1. Menyediakan standar dan ukuran kompetensi kerja, berupa keahlian dalam bidang
audit intern bank .
2. Mempersiapkan tenaga kerja yang profesional di sektor keuangan sub sektor
perbankan khususnya bidang audit intern bank yang mampu mendukung pengembangan
industri perbankan dan ikut menciptakan stabilitas sektor keuangan nasional.
3. Memberikan pemahaman yang sama tentang standar kompetensi profesi internal audit
bank yang diakui oleh peraturan/perundang-undangan dan standar praktis yang
berlaku secara internasional.

Peserta

Junior Audit Officer, Internal Control, Senior Audit Officer,Team Leader/Kasi, Department Head/Kabag.

Instruktur

Memiliki Certified Accessoar level audit manajer dan level audit supervisor.


Waktu Pelaksanaan


Workshop 2 (dua) hari diselenggarakan pada:
Hari : Rabu & Kamis
Tanggal : 3 & 4 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 18.30 WIB
Tempat : Hotel Millenium Sirih, Jl. Fakhrudin No.3 , Jakarta Pusat


JADWAL WORKSHOP

Rabu, 3 Februari 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan oleh Chairman Prima Consulting
09.00 – 11.00 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT/CBA)
11.00 – 11.15 Coffee Break
11.15 – 13.15 Competency Assessment
13.15 – 14.15 Lunch
14.15 – 16.15 Standar Audit Intern Bank & Implementasinya
16.15 – 16.30 Coffee Break
16.30 – 18.30 Standar Audit Intern Bank & Implementasinya

Kamis, 4 Februari 2010
09.00 – 11.00 Merencanakan Assesment
11.00 – 11.15 Coffee Break
11.15 – 13.15 Melaksanakan Assesment
13.15 – 14.15 Lunch
14.15 – 16.15 Mereview Assessment
16.15 – 16.30 Coffee Break
16.30 – 18.30 Rahasia Assesment
18.30 Penutupan


Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954

TRAINING EFFECTIVE BANK CREDIT RECOVERY ACTION (PENYELESAIAN KREDIT, TANPA PERLU KE PENGADILAN)

Latar Belakang

Di dalam industri perbankan di Indonesia kegiatan dibidang kredit masih sangat dominan menentukan kelangsungan hidup bank yang bersangkutan. Lebih dari 70% keuntungan bank diperoleh berasal dari penghasilan bunga atau bagi hasil atas kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada debitur atau pengguna pembiayaan. Oleh karena itu performance dari sebuah bank berbanding lurus dengan performance loan dari bank yang bersangkutan.

Performance loan, sangat ditentukan bagaimana proses pemberian kredit atau pembiayaan kepada nasabah. Dalam memproses pemberian kredit atau pembiayaan, mengawasi penggunaannya sampai kepada penyelesaiannya berbagai aspek sangat menentukan, seperti aspek financial, marketing, manajemen, hukum dll. Kegagalan kredit yang berakibat meningkatnya Non Performance Loan (NPL) sangat perlu dicegah, mengingat kesulitan yang terjadi bagi bank bisa mengganggu tingkat kesehatannya. Upaya penyelesaian kredit dalam kategori NPL tersebut sangatlah menyita waktu, tenaga dan biaya.
Penyelesaian kredit seperti ini bisa menggunakan berbagai pendekatan, upaya pendekatan secara legal, dengan menggunakan forum pengadilan, biasanya merupakan upaya akhir dari bank. Upaya pendekatan secara legal, umumnya diupayakan untuk tidak dilakukan, sepanjang nasabahnya beritikad baik untuk menyelesaikannya. Banyak langkah bank yang bisa dilakukan dalam upaya membangun penyelesaian kredit bermasalah ini, baik melakukan perpanjangan kredit, rescheduling, restruckturing dsb.

Dalam workshop ini akan dibahas penyelesaian kredit secara efektif, tanpa perlu ke pengadilan, serta bagaimana cara melaksanakannya secara efektif. Dalam workshop ini akan dibahas langkah-langkah apa yang sebaiknya ditempuh agar kedua belah pihak dalam penyelesaian kredit bermasalah mendapatkan suatu penyelesaian yang menguntungkan.

Tujuan dan Manfaat

Setelah mengikuti workshop ini diharapkan peserta mampu melakukan penyelesaian kredit secara baik sehingga bank terhindar dari kerugian dan berlarut-larutnya persoalan.

Untuk itu diharapkan peserta memahami kredit bermasalah yang mengacu kepada ketentuan dan Peraturan Bank Indonesia. Memahami Konsep early warning system dan penanganan debitur watch list. Memahami Penetapan strategi penanganan kredit bermasalah, Skema-skema untuk penyehatan kredit, Pemahaman penyelesaian kredit, Penggunaan EBITDA dan Analisa Cash Flow sebagai alat ukur kemampuan finansial perusahaan debitur untuk penentuan strategi yang dapat digunakan oleh bank,

Untuk itu pula diharapkan peserta dapat menyelesaikan permasalahan dengan nasabah non performance loan, tanpa melalui pengadilan, agar bank terhindarkan dari kerugian.

Materi

• Pengertian kredit bermasalah mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia
• Konsep early warning system dan penanganan debitur watch list
• Penetapan strategi penanganan kredit bermasalah
• Skema-skema untuk penyehatan kredit
• Pemahaman penyelesaian kredit
• Penggunaan EBITDA dan Analisa Cash Flow sebagai alat ukur kemampuan finansial
perusahaan debitur untuk penentuan strategi yang dapat digunakan oleh bank.

Peserta

Credit Officer, Recovery Credit, Rimmadial, Pengelola Kredit/Pembiayaan baik dalam golongan Lancar maupun Non Performing Loan, Internal Audit, Loan Admin, Kepala Cabang, Unit kerja terkait dan Peminat Lainnya

Metode

Pembahasan konsep, studi kasus, diskusi antar peserta, serta simulasi yang dipandu instruktur.

Waktu Pelaksanaan
Workshop 2 (dua) hari diselenggarakan pada:
Hari : Rabu dan Kamis
Tanggal : 27 & 28 Januari 2010
Waktu ; Pukul 09.00 - 15.00 WIB
Tempat : Hotel Millenium Sirih, Jl. Fakhrudin No. 3, Jakarta Pusat


Pembicara / Fasilitator

Pelatihan ini difasilitasi oleh Instruktur/Fasilitator yang berpengalaman dibidang Restrukturisasi Kredit yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia :

• Devid Lukman
Sarjana Ekonomi Universitas Parahyangan Bandung, Senior Manager pada sebuah bank swasta terkemuka, berpengalaman pada berbagai kegiatan bank seperti ; Corporate Risk Analyst, Regional Credit Risk Acquisition Head, Pemimpin Bagian Operasional Training, Senior Credit Review Divisi Kredit Komersial, Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian Corporate Banking, Senior Relationship Manager, Relationship Manager.
Biasa sebagai instruktur untuk berbagai topik perbankan seperti ; Product and Service Banking, Basic Credit, Basic Accounting For Credit, 3 (tiga) Konsep Lending Rationale: - Asset Convertion Lending- Asset Protection Lending-Cash Flow Lending, Proforma & Rekening Koran Analysis, Working Capital dan Investment Analysis, Financial Analysis (Brown), Cash Flow Analysis (Direct & Indirect Cash Flow), Account Management, How to Handle Problem Loan, Risk Management, Strategic Service Intent & Team Building.

• Dian Kustiadi
Menyelesaikan studi di IPB. Senior Manager pada sebuah bank swasta terkemuka, berpengalaman dalam berbagai kegiatan bank seperti : Asset & International Internal Control Dept. Head, Credit Control Dept. Head, Operation Control Dept. Head, Loan Operation Dept. Head Operation Development – Senior Officer, Deputy Branch Manager, Operation & Treasury Policy and Procedure Section Head, System & Procedure Officer. Berpengalaman dalam membangun dan melaksanakan system prosedur dan control., telah mengikuti berbagai pelatihan untuk menunjang karir dan profesionalitasnya baik di bidang bank teknis, sisdur, IT, manajemen
Memperoleh award diberbagai kegiatan seperti The best award of International Trade Finance Training at PT. Bank Nusa Nasional, The best award at Lomba Karya Inovatif Produktif in Agricultural Side ; 7th National Meeting of Young Scientist at Institut Teknologi Bandung ( ITB)., The best award at Pameran Karya Ilmiah Mahasiswa ; 8th National Meeting of Young Scientist at Gadjah Mada University (UGM).
Biasa sebagai instruktur untuk berbagai topic perbankan seperti : Banking Operational Module, Pengamanan & Kontrol Operasional Bank, KYC Module, Risk & Control in Credit Process, Teknik Pemeriksaan Kredit Yang Efektif, Operational Risk Management dll.

Jadwal

Rabu, 27 Januari 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan oleh Chairman Prima Consulting
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pengertian Kredit Bermasalah Mengacu Kepada Peraturan Bank Indonesia
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Konsep Early Warning System Dan Penanganan Debitur Watch List
12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45 Penetapan Strategi Penanganan Kredit Bermasalah

Kamis, 28 Januari 2010
Sesi 1
09.00 – 10.30 Skema-Skema Untuk Penyehatan Kredit
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Pemahaman Penyelesaian Kredit
12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45 Penggunaan EBITDA Dan Analisa Cash Flow Sebagai Alat Ukur Kemampuan
Finansial Perusahaan Debitur Untuk Penentuan Strategi Yang Dapat
Digunakan Oleh Bank.
14.45 - 15.00 Penutupan

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954

Thursday, December 10, 2009

Workshop Series KIAT MENINGKATKAN VOLUME TRANSAKSI BANK DEVISA GUNA MENINGKATKAN PERFORMANCE BANK

Latar Belakang

Menjadi bank devisa nampaknya adalah suatu pilihan yang tepat untuk meningkatkan performance suatu bank. Namun demikian, apakah benar bank-bank yang semula bank non devisa sudah mampu memanfaatkan peluang ini setelah dia menjadi devisa ? Apakah benar bank-bank devisa yang sudah sekian lama menjadi bank devisa telah secara optimal menggunakan kesempatannya secara baik ? Masih kita bisa lihat beberapa bank yang sudah memperoleh status sebagai bank devisa namun belum juga ada transaksi devisanya yang siginifikan. Apakah sebaiknya semua bank non devisa segera menjadi bank devisa saja ? Atau apakah malah sebaliknya tidak perlu menjadi devisa ? Bukankah risiko menjadi bank devisa itu menjadi bertambah besar, sehingga mengakibatkan risiko kerugian pun menjadi besar pula ?
Demikianlah, begitu banyak pertanyaan yang muncul dalam benak kita. Kalau memang benar menjadi bank devisa itu baik, bagaimana seharusnya memanfaatkan peluang ini, sehingga benar-benar meraih kesuksesan yang diharapkan.

Setelah melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan sebuah bank umum non devisa akan menjadi bank devisa dengan perolehan izin dari pihak Bank Indonesia. Segala persiapan, baik peralatan, sistem dan prosedur, buku pedoman kerja/manual, teknologi, infrastruktur lainnya, sumber daya manusia yang terbatas, networking dengan bank koresponden, membangun hubungan dengan nasabah-nasabah devisa, semuanya harus dibangun. Membangun dan mengkoordinasikan hal-hal seperti ini bukanlah hal mudah. Praktik saling bajak SDM maupun nasabah antar bank devisa menjadi satu hal yang biasa. Tentunya hal ini adalah tidak baik dan berpotensi untuk merugikan bank.

Sangat disayangkan bila sebuah bank sudah menjadi bank devisa tetapi kurang dapat memanfaatkan status tersebut. Padahal dengan meningkatkan aktivitas sebagai bank devisa yang sungguh banyak mendatangkan keuntungan bagi bank yang bersangkutan.

Sebagaimana dimaklumi bahwa kegiatan bank devisa yang tidak dapat dilakukan oleh bank umum non devisa adalah transaksi ekspor-impor, transaksi jasa-jasa (remittance) seperti; (transfer, jual beli wesel, jual beli traveler cheque, jual beli uang kertas asing) dan kredit serta penghimpunan dana dalam valuta asing.

Transaksi-transaksi tersebut, disamping mendatangkan pendapatan berupa komisi, juga selisih kurs yang jumlahnya sangat signifikan. Setiap terjadi transaksi dibidang international banking mesti terjadi jual-beli, bank devisa mendapatkan pendapatan, ketika menjual valuta asing ke customer dan demikian juga mendapatkan pendapatan ketika membeli valuta asing dari customer.
Pendapatan itu adalah selisih kurs, yaitu selisih harga jual dan harga beli. Transaksi jual-beli yang memungkinkan diperoleh pendapatan berupa selisih kurs tersebut diperoleh di setiap transaksi baik ekspor-impor dan seluruh transaksi jasa (remittance) dalam valuta asing. Kami akan simulasikan seberapa signifikannya jumlah pendapatan yang diperoleh oleh suatu bank devisa dalam melaksanakan transaksi dibidang devisa (international banking).

Persoalannya adalah bagaimana meningkatkan volume transaksi, karena dengan meningkatnya volume transaksi akan meningkat jumlah pendapatan yang diperoleh. Teknik-teknik meningkatkan transaksi tersebut akan diberikan di dalam workshop yang akan kami selenggarakan dimaksud.

Tentu transaksi yang meningkat harus diiringi pula dengan ketramplilan mengelola transaksi tersebut agar terhindar dari risiko yang mungkin timbul dalam transaksi-transaksi devisa yang bersangkutan, karenanya workshop yang dilaksanakan dengan durasi 2 (dua) hari kerja ini juga termuat deteksi fraud dan solusinya serta risiko-risiko international banking transactions.

Workshop dipandu oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman puluhan tahun dibidang tersebut, diantaranya kini masih aktif bertugas di bank kenamaan milik pemerintah, sebagai General Manager pemegang policy Settlement & Payment Division dan sebelumnya berpengalaman luas di bidang international banking.

Tujuan dan manfaat

Dengan mengikuti workshop ini diharapkan:
• Peserta memahami pengelolaan seluruh jenis-jenis transaksi devisa/international banking (Ekspor-Impor dan Jasa-jasa valuta asing (remittance).
• Peserta trampil melakukan langkah-langkah yang diperlukan didalam setiap transaksi bidang International Banking sesuai kaidah yang berlaku secara internasional.
• Peserta dapat mengerti trik-trik identifikasi dini risiko yang mungkin dihadapi dalam dokumen yang akan sebagai sarana transaksi internasional banking.
• Peserta sanggup mengambil keputusan apakah mengambil alih/ikut dalam suatu transaksi suatu dokumen atau tidak atas dasar identifikasi risiko.
• Peserta mampu mencari solusi atas dokumen yang bermasalah di dalam rangka transaksi international banking jika bersikap mengambil alih suatu dokumen.
• Peserta memahami tingkat risiko dan keuntungan dari setiap cara pembayaran menggunakan seluruh instrument international banking.
• Bagi bank yang sudah memeperoleh status devisa, bisa mereview lagi, apakah langkah-langkah pengelolaannya sebagai bank devisa sudah dilakukan dengan baik sehingga memberi kontribusi posistif pada banknya.
• Bagi bank yang belum devisa, diharapkan bisa mereview kembali langkah-langkah kedepan untuk menjadi devisa.
Pada akhirnya diharapkan volume transaksi valas meningkat dan jumlah pendapatan juga meningkat. Hal ini dilakukan dengan teknik-teknik meningkatkan transaksi tersebut akan diberikan di dalam workshop ini.

Peserta

1.BUMN, BUMD, BUMS yang bergerak di bidang DEVISA
2.Bank-bank Umum Non Devisa yang berniat untuk menjadi Bank Devisa
3.Bank-Bank Devisa baik BUMN, Bank pembangunan Daerah, dan Bank swasta dan Bank
Syariah dalam jabatan:
•Kepala Divisi International Banking
•Unit kerja International Banking
•Unit kerja SKAI (Satuan Kerja Audit Intern), Compliance dan Risk Management,
Operation, Treasury
•Unit kerja Marketing, Relationship Management
•System & Procedur
•Para Manager
•Staff yang akan ditempatkan pada unit kerja international banking, unit kerja
pengawasan intern dan akan dipromosikan menjadi manager


Waktu Pelaksanaan

Workshop 2 (dua) hari diselenggarakan pada:
Hari : Rabu dan Kamis
Tanggal : 20 & 21 Januari 2010
Waktu : Pukul 09.00 - 15.00 WIB
Tempat : Hotel Millenium Sirih
Jl. Fakhrudin, Jakarta Pusat


Jadwal

Rabu, 20 Januri 2010
08.30 – 08.45 Register Peserta
08.45 – 09.00 Pembukaan oleh Chairman Prima Consulting

Sesi 1/09.00 – 10.30
• Prospek Bank Devisa
• Transaksi unggulan Bank Devisa - Triyana,Kepala Divisi Bank BUMN

10.30 – 10.45 Coffee Break

Sesi 2/10.45 – 12.15
• Kiat meningkatkan transaksi international banking
• Deteksi & solusi fraud transaksi international banking - Triyana, Kepala Divisi
Bank BUMN

12.15 – 13.15 Lunch

Sesi 3/13.15 – 14.45
Jenis Transaksi International Banking :Ekspor, meliputi cara pembayaran dan penyelesaian pembayarannya - Drs. H.M. Syarif Arbi,MM, Senior Consultant, Expert di bidang Eksport Import, Pengarang Buku Perdaganan Luar Negeri Seri Eksport & Import, Bank dan Lembaga Keuangan

Kamis, 21 Januari 2010
Sesi 1/09.00 – 10.30
Lanjutan ......
Jenis International Banking: Impor, cara pembiayaan dan penyelesaian pembayaran Ekspor -Drs. H.M. Syarif Arbi,MM, Senior Consultant, Expert di bidang Eksport Import, Pengarang Buku Perdaganan Luar Negeri Seri Eksport & Import, Bank dan Lembaga Keuangan

10.30 – 10.45 Coffee Break

Sesi 2/10.45 – 12.15
Lanjutan ......
Jenis International Banking: Remittance dan pengelolaannya, Simulasi pendapatan transaksi international banking - Drs. H.M. Syarif Arbi,MM, Senior Consultant,Expert di bidang Eksport Import,Pengarang Buku Perdaganan Luar Negeri Seri Eksport & Import, Bank dan Lembaga Keuangan

12.15 – 13.15 Lunch

Sesi 3/13.15 – 14.45
Deteksi Risiko transaksi International : Risk control by a bank, Country risk, Documentary risk - Drs. H.M. Syarif Arbi,MM, Senior Consultant, Expert di bidang Eksport Import, Pengarang Buku Perdaganan Luar Negeri Seri Eksport & Import, Bank dan Lembaga Keuangan

14.45 - 15.00 Penutupan


Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954

SEMINAR 2 HARI : PELUANG PENGEMBANGAN USAHA TAHUN 2010 : BEBERAPA STRATEGI BAGI BANK PEMBANGUNAN DAERAH DAN BANK SWASTA NASIONAL MENENGAH DALAM MERESP

Latar Balakang

Jika gejolak politik dan sosial dapat di manage dengan baik, perekonomian Indonesia diperkirakan oleh beberapa pihak antara lain IMF, Bank Dunia dan Pemerintah, dapat tumbuh dengan baik, sekitar 4,8 – 5,5%. Secara sektoral pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor konstruksi dan dengan relatif kecil oleh sektor perdagangan.

Dengan jargon yang biasanya ada di kalangan perbankan : Bank Follows Trade, maka sektor perbankan mempunyai kesempatan untuk berkembang sesuai perkembangan sektor-sektor tersebut.

Dalam seminar ini, oleh para narasumber akan dilihat seberapa jauh adanya peluang untuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional menengah untuk merespon kesempatan yang ada .

Dari segi ekonomi makro : sektor-sektor apa saja yang ”menarik” untuk dimasuki.

Dari persoalan dana dan kredit , bagaimana peluang bank-bank tersebut agar ada suistainable growth dibidang kredit, yang pasti dengan sinkronisasi dengan bidang dana.

Apa keuntungan Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional menengah menjadi bank devisa, kalau bank tersebut sudah menjadi bank devisa , bagaimana mengembangkan bisnisnya.

Mengingat Indonesia berpenduduk lebih dari 80% beragama Islam (muslim) , seberapa jauh potensi Bank (Unit) Syariah dapat menampung kebutuhan didalam menjalankan bisnis yang ”aman” dari segi paham agamanya.

Last but not least, pengelola bank dalam tahun 2010 tetap harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian yang ada sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Strategi penggarapan peluang diatas perlu kiranya dicermati oleh pengelola Bank Pembangunan Daeran dan Bank Swasta Nasional level menengah.

Tujuan & Manfaat

Agar pejabat-pejabat teras Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional menengah lebih memahami kesempatan yang ada dalam ekonomi nasional dan dengan demikian dapat mengembangkan strategi didalam merespon kesempatan yang ada.

Peserta

Seminar ini bermanfaat bagi jajaran Komisaris, Direksi, Kepala Divisi Kredit, Kepala Divisi Treasury , Kepala Divisi Riset & Pengembangan, Kepala Divisi Operasional, dan pihak lain yang berminat dalam perkembangan usaha bank.

Waktu Pelaksanaan

Hari : Kamis & Jumat
Tanggal : 14 & 15 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 16.00 WIB
Tempat : Hotel Millennium Sirih,
Jl. Fachrudin No. 3, Jakarta

JADWAL

Kamis, 14 Januari 2010
Sesi 1/09.00 – 10.30
Ekonomi Nasional dan Perbankan Tahun 2010 : Melihat Kesempatan Bagi Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional Menengah - DR. Aviliani, Komisaris Bank BRI , Direktur INDEF dan Pengamat Ekonomi & Perbankan

10.30 – 10.45 Coffee Break

Sesi 2/10.45 – 12.15 Trend Perkembangan Dana & Kredit Tahun 2010 : Prospek Untuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional Menengah - Eko B. Supriyanto, Komisaris Bank Mutiara, Direktur Utama Info Bank dan Wartawan Senior

12.15 – 13.15 Lunch

Sesi 3/13.15 – 14.45 Bank Devisa dan Pengembangan Bisnisnya : Kesempatan Untuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional Menengah - Drs. H.M. Syarif Arbi,MM, Senior Consultant,Expert di bidang Eksport Import, Pengarang Buku Perdaganan Luar Negeri Seri Eksport & Import, Bank dan Lembaga Keuangan

14.45 – 15.00 Coffee Break

Jumat, 15 Januari 2010
Sesi 1/08.30 – 10.00
Unit Syariah : Suatu Prospek Untuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Swasta Nasional Menengah - Zainul Arifin, SE., MBA, Ketua Badan Arbitrage Bank Syariah, Mantan Dirut Bank Muamalat, Komisaris Bank Syariah Mandiri

10.00 – 10.15 Break

Sesi 2/10.15 – 11.45
Perbankan dan Bank Indonesia Tahun 2010 : Tetap Pentingnya Mengelola Bank Dengan Prinsip Kehati-hatian - Bank Indonesia

11.45 Penutupan dilanjutkan dengan shalat Jumat dan lunching


Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954

3 DAYS INTENSIVE WORKSHOP ON: “ COMPREHENSIVE CREDIT APPRAISAL COMPLY TO RISK AND COMPLIANCE OPINION AND BI SUPERVISION ON LOAN PORTFOLIO ”

Latar Belakang

Bahwa penempatan dana perbankan yang merupakan salah satu bisnis terbesar di dalam operasional perbankan Indonesia, adalah merupakan salah satu bisnis perbankan yang harus dikelola dengan hati-hati dan penuh dengan perhitungan. Karena kelalaian dan kesalahan dalam penempatan dana tersebut akan berakibat fatal, bukan saja terhadap sasaran pencapaian laba, bahkan bisa mengancam kelangsungan operasional bank itu sendiri.

Kemampuan unit bisnis dan khususnya para petugas terkait dengan bidang perkreditan yang merupakan sektor terbesar dalam penempatan dana perbankan sudah selayaknya ditempati oleh para petugas dan pejabat yang mengerti akan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu pelatihan, workshop, penyegaran dan sejenisnya mutlak untuk dapat di ikuti secara berkala oleh para petugas tersebut sebagai bagian dari kepedulian manajemen untuk terus-menerus memberikan ilmu-ilmu dan perkembangan permasalahan di bidang analisis, monitoring, dan juga hal-hal lain yang terkait dengan bidang operasional perkreditan bank.

Selain hal tersebut, sebagai pelaksana operasional perkreditan bank yang selalu menjadi obyek pemeriksaan Bank Indonesia untuk memastikan tingkat kesehatan operasi perkreditan juga perlu kiranya para petugas perkreditan memahami hal-hal apa saja yang menjadi focus perhatian Bank Indonesia dalam melakukan pemeriksaan terhadap portfolio dan manajemen perkreditan agar kiranya sejak awal dapat dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Workshop ini dipersiapkan oleh Prima Consulting Group dengan harapan dapat diikuti oleh para pejabat dan petugas perkreditan Bank Umum di Indonesia dengan tujuan selain dapat memberikan kunci-kunci pokok dan masalah actual yang terjadi dan harus diperhatikan di bidang analisis kredit, juga kaitannya yang erat dengan masalah penelitian dan penyelenggaraan manajemen perkreditan yang sehat, antara lain terkait dengan ketentuan Know Your Costumer (KYC), Manajemen Risiko, Pendapat dan Evaluasi Compliance Group, juga dapat memahami dengan lebih baik perihal pengawasan Bank Indonesia tentang penyelenggaraan dan pelaksanaan Manajemen Perkreditan Bank Umum yang sehat.

Maksud dan Tujuan

Bagi para peserta yang mengikuti Workshop ini selain mendapat materi inti yang didiskusikan secara intensif, juga dapat berinteraksi dengan para peserta serta instruktur untuk saling bertukar pengalaman serta membangun networking diantara para pelaku. Adapun materi-materi yang secara khusus didiskusikan adalah perihal:

- Pelaksanaan Manajemen Risiko Bank dan Manajemen Risiko Kredit
- Tehnik-tehnik Analisis Kredit, termasuk di dalamnya mengenai pokok-pokok ketentuan
dan pelaksanaan KYC pada Analisis Kredit.
- Pendalaman dan sharing pengalaman perihal pendapat Compliance Group terhadap Memo
Usul Kredit.
- Point-point pokok Pemeriksaaan Bank Indonesia perihal Manajemen dan Monitoring
bidang perkreditan.

Peserta

Workshop ini baik untuk diikuti oleh unit bisnis dari Tim Analisis Kredit, Administrasi Kredit, Pengawasan Kredit, Monitoring Kredit, serta unit kerja Credit Risk Management dan Compliance Group. Satu dan lain, karena selain workshop ini akan membahas Manajemen Risiko secara umum dan Manajemen Risiko Kredit secara khususnya, diskusi dan pembahasan point-point penting dalam Analisis Kredit, juga akan membahas Pokok-pokok Pengawasan Bank Indonesia terhadap Manajemen dan Pelaksanaan Operasi Perkreditan Bank, serta pelaksanaan penelitian KYC di bidang oprasional perkreditan.

Pelaksanaan dan tempat Acara Workshop

Waktu Pelaksanaan: Rabu s/d Jum’at, tanggal 13 s/d 15 Januari 2010
Tempat Acara : Hotel Millennium Sirih, Jl. H.R Fachrudin No. 3,
Tanah Abang - Jakarta Pusat.


Jadwal Acara dan Materi

DAY 1
08.50 – 09.00 Opening Speech from Chairman Prima Consulting Group
09.00 – 10.30 Overview Risk Management in Banking, By Ir. I J Anwar, MBA, State
Bank Risk Management Group
10.30 – 10.45 Coffee Break
10.45 – 12.15 Credit Risk Management Overview, By Ir. I J Anwar, MBA
12.15 – 13.30 Lunch Break
13.30 – 14.45 KYC Analysis for Credit Appraisal, By Yolanda Mochtar,
National/Foreign Bank Practioner
14.45 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Keys in Non Financial Credit Analysis, By Sumardi Sulaeman, SE.,
MM., President of Prima Consulting Group

DAY 2
08.30 – 10.00 Keys in Financial Statement Analysis (Past Performance Analysis),
By Sumardi Sulaeman
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 11.45 Using Financial Projection to Make Effective Loan Decisions,
By Sumardi Sulaeman
11.45 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 14.15 Points to Be Noted in Composing Credit Memorandum & Monitoring
Credit Portfolio, By Sumardi Sulaeman
14.15 – 14.30 Coffee Break
14.30 – 17.00 Compliance Opinion Group to The Credit Analysis,
By Waluyo, SE., MBA, State Bank Compliance Group


DAY 3
08.30 – 11.00 Bank Indonesia Supervision Overview on Portfolio and Credit
Management, By Bank Indonesia Banking Supervision Officer


Untuk keterangan lebih lanjut perihal pelaksanaan dan acara workshop dapat ditanyakan kepada Sdri. Rahma dan Sdri. Upie pada nomor telepon diatas, atau melalui Handphone pada nomor masing-masing: 08159927946 dan 087887129954