Friday, September 11, 2009

WORKSHOP MEMILIH AUDITOR INDEPENDEN & MENGEVALUASI PELAKSANAAN AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

Latar Belakang
Pelaksanaan GCG saat ini merupakan suatu keharusan baik di BUMN, BUMD, Perusahaan Publik. Dalam hubungan ini, peran Dewan Komisaris beserta komite-komitenya sangat besar perannya untuk keberhasilan pelaksanaan GCG tersebut.
Komite Audit sebagai komitenya Dewan Komisaris, salah satu tujuan utamanya adalah melakukan review proses pelaksanaan audit independen, termasuk mengusulkan penunjukan dan evaluasi kinerja Auditor Independen disamping tujuan lainnya seperti ;
• Mengawasi Proses Pelaporan Keuangan untuk meyakinkan terdapat keseimbangan
antara Keterbukaan (transparency) dan Integiritas informasi keuangan yang
diterbitkan.
• Review efektivitas Sistim Pengendalian Intern dan Sistim Manajemen Risiko
Perusahaan
• Review efektivitas Fungsi Audit Intern (internal audit);
• Review proses monitoring kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan perundang-
undangan yang berpengaruh kepada pelaporan keuangan, termasuk Pedoman Perilaku
Bisnis (code of business conduct).


Dalam lingkup kerjanya, Perhatian Utama Komite Audit meliputi scope yang luas :
• Pelaporan keuangan; Kelayakan dari kebijakan akuntansi, Kewajiban pengungkapan
(Disclosure), Kewajaran dan keseimbangan analisis pembahasan manajemen / review
operasional
• Audit external (independen) ; Penunjukan dan honorarium, Lingkup pekerjaan,
Independensi, Temuan audit yang signifikan/ rekomendasi, Kinerja auditor extern
• Manajemen risiko & pengendalian intern ; Pemahaman atas area risiko utama/kunci,
Efektivitas pengendalian, Risiko kecurangan (Fraud )
• Audit intern; Kewenangan tugas (charter) dan sumber daya, Lingkup pekerjaan,
Efektivitas audit intern, Respon terhadap rekomendasi audit intern
• Memelihara & mengukur efektivitas; Kebutuhan pelatihan, Memelihara kemampuan,
membaca keuangan (financial literacy),Evaluasi kinerja tahunan komite audit
• Komunikasi & pelaporan ; Hubungan dengan manajemen, Membaharui & rekomendasi
kepada Komisaris, Laporan kepada komisaris dan pemegang saham

• Hal-hal yang berkaitan dengan peraturan, kepatuhan dan etik; Efektivitas dari
sistim untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Pedoman
perilaku/etika, Whistleblowing .

Banyak problem yang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya, termasuk yang berkaitan dengan Auditor Independen atau Kantor Akuntan Publik, baik dalam tata cara pemilihan maupun dalam pelaksanaan kerjanya.


Tujuan
Workshop ini membahas terutama topik tersebut tentang bagaimana memilih auditor independen & mengevaluasi pelaksanaan audit kantor Akuntan Publik (KAP). Diharapkan peserta memahami aplikasi yang terbaik serta sejalan dengan ketentuan yang berlaku dari sudut : GCG , Kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan dan Kesesuaian dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku Umum .

Peserta
• Dewan Komisaris
• Ketua Komite Audit
• Anggota Komite Audit
• Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
• Satuan Pengawas Intern (SPI)
• Divisi Akuntansi
• Divisi Manajemen Risiko
• Divisi Kepatuhan (Compliance)

Waktu Pelaksanaan
Rencana penyelenggaraan Workshop tersebut adalah sebagai berikut :
Hari : Rabu & Kamis
Tanggal : 14 & 15 Oktober 2009
Pukul : 08.30 - selesai
Tempat : Hotel Millennium Sirih – Jl. Fachrudin No. 3 , Jakarta Pusat

Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Alamat : Jl. Kerinci VIII/1b, Singgalang, Taman Puring, Keb – Baru, Jakarta
Phone : (021) 72797407, Fax : (021) 72797407
E-mail : primaaut@cbn.net.id , consulting.prima@yahoo.com
Blogspot: www.primaconsultinggroup.blogspot.com


Jadwal Acara

Rabu, 14 Oktober 2009
Sesi 1 / 09.00 – 10.30
Memilih Auditor Independen ( External Auditor) ; Tata cara, prosedur dan pertimbangan-pertimbangan pemilihan . Penunjukan dan honorarium, Lingkup pekerjaan, Independensi, Pertimbangan Manajemen, Dekom dan Komite Audit.
Pembicara : Sriyadi, MM.,BAP.,BKP - Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) Weddie Andriyanto & Rekan

11.00– 11.15 Coffee Break

Sesi 2 / 11.15 – 12.30
Problematik Hubungan Komite Audit dan Auditor Independen Pelaksanaan pemilihan dan pelaksanaan kerja.Temuan audit yang signifikan/ rekomendasi, Kinerja auditor extern
Pembicara : Drs. Kasmadi Adrianto - Komite Audit Bank BUMN, Mantan pejabat pengawasan Bank Indonesia

12.30 – 13.30 Lunch

Sesi 3 / 13.30 – 15.00
Lanjutan……………..

Kamis, 15 Oktober 2009
Sesi 1 / 09.00 – 10.30
Evaluasi Pelaksanaan Audit Kantor Akuntan Publik
Pembicara : DR. Cris Kuntadi,MM.,CPA - BPK RI

10.30 – 10.45 Coffee Break

Sesi 2 / 10.45 – 12.15
Review dan tindak lanjut Komite Audit terhadap Pelaporan Keuangan Auditor Independen, Kelayakan dari kebijakan akuntansi , Kewajiban pengungkapan
(Disclosure ), Kewajaran dan keseimbangan analisis pembahasan manajemen / review operasional
Pembicara : Bank Indonesia



RESERVASI

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954

Monday, September 7, 2009

WORKSHOP ANALISIS CHARACTER UNTUK ACCOUNT OFFICER

Pendahuluan
Sebagaimana kita ketahui bahwa pendekatan analisis kredit pada umumnya menggunakan konsep 5C yaitu : Character, Capital, Capacity, Collateral dan Condition of Economy. Namun C yang pertama yaitu Character amat dangkal analisisnya ketimbang 4C hal ini akibat sedikitnya pengetahuan yang dimiliki oleh para analis kredit untuk mengakses kedalaman pengenalan Character seorang nasabah,. Workshop ini akan membedah lebih mendalam bagaimana seorang analis kredit menganalisa Character seorang nasabah/ calon nasabah kredit, karena baik dari penggunaan kredit sampai dengan pelunasan kredit akan sangat tergantung juga pada character debitur tersebut.
Workshop ini akan mengetengahkan betapa analisis kredit perbankan dari pendekatan analisis psikologi/ character tidak kalah pentingnya dan justru lebih menambah keamanan pemberian kredit karena dampak risiko character yang telah terditeksi secara psychologi secara dini. Dengan demikian kerugian bank dapat diminimalisir, dibanding pendekatan analisis kredit tradisional tanpa menganalisa aspek character secara mendalam.
Workshop ini juga akan mengetengahkan jurus-jurus analisis psikologis/ character yang perlu dilaksanakan sehingga analisis kredit akan lebih berbobot lagi.


Latar Belakang

Sekalipun konsep 5C adalah konsep standar analisis kredit dan telah dipergunakan selama bertahun-tahun, namun C yang pertama yaitu Character karena kurangnya informasi untuk mengakses menjadi kurang tercerna. Berbeda dengan Capital, Capacity, Collateral dan Condition of Economy dengan relative terbaca dari laporan keuangan maupun sumber tertulis lainnya.
Semenjak bertahun-tahun analisis kredit khusus untuk analisis faktor psikologis/ character menjadi terabaikan.
Tetapi sebetulnya sekarang ini masalah analisis kredit dari sisi psikologis/ character tidaklah sesulit masa lalu, karena sudah dapat dirumuskan perangkat analisisnya. Banyak hal yang positip yang dapat digali dan yang menjanjikan sebagai solusi dari risiko yang tadinya tersembunyi dibelakang faktor psikologis/ character yang akan memberikan tambahan rasa aman bagi kalangan perbankan, bahwa pemberian kredit dengan pendalaman yang wajar dari faktor psikologis/ character itu adalah sesuatu yang memberikan nilai tambah untuk kesempurnaan analisis kredit.

Tujuan dan Manfaat Workshop
Workshop ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah atas kualitas analisis kredit dengan memberikan perangkat/ tools untuk menggali masalah di seputar analisis psikologis/ character nasabah/ calon nasabah kredit, dan berupaya menjelaskan bahwa analisis psikologis bukanlah sesuatu yang sulit untuk dicerna dan tidaklah cukup beralasan untuk hanya memberikan ulasan psikologis/ character nasabah sekedarnya saja malahan sekarang analisis kredit dari sudut psikologis adalah sesuatu yang dimungkinkan sejalan dengan konsep 5C yang berimbang.
Pada akhirnya, analis kredit Bank tentu menginginkan :
• Dapat bekerja lebih professional lagi dengan memberikan analisis 5C yang
berimban
• Dapat memastikan bahwa semua aktivitas pemberian kredit bank khusus dari sudut
analisis risiko psikologis/ character cukup terakses dengan baik dan ketentuan -
ketentuan umum manajemen risiko perkreditan menjadi dipenuhi.

Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu & Kamis
Tanggal : 7 & 8 Oktober 2009
Pukul : 08.00 – 16.00 Wib
Tempat : Hotel RedTop, Jl. Pecenongan No. 72, Jakarta

Instruktur
Workshop ini akan disajikan oleh :
• Dra. Lukna Harini, Psikolog & Senior Consultant
• Drs. Moch. Husni, MBA, Psikolog & Senior Consultant
• Pejabat Kredit Bank BUMN

Metode Penyajian
1. Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan
pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
2. Pemaparan singkat konsep bahasan
3. Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta
4. Simulasi dan role play
5. Latihan

Peserta
Kabag Kredit, AO Kredit, Risk Officer dan SKAI Bank-Bank BUMN, Bank-Bank BPD, dan Bank-Bank Swasta.

JADWAL
Rabu, 7 Oktober 2009
09.00 – 10.30 Kedudukan 5C dalam analisa kredit dan Memahami Peran
Characternya - Pejabat Kredit Bank BUMN
10.30 – 10.45 Coffee Break
10.45 – 12.15 Memahami Personality Plus : untuk memperlancar proseskomunikasi -
Dra. Lukna Harini, Psikolog & Senior Consultant
12.15 – 13.15 Lunch
13.15 – 14.45 Penerapan konsep Personality Plus Teknik Interview Manager
Relationship/Account Officer terhadap Nasabah/ Calon Nasabah,
Probing Anamnese dan Riwayat Hidup Interviewee - Dra. Lukna Harini
14.45 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Latihan menyusun pertanyaan Dan Menafsirkan Quest Instruktur Untuk
Nasabah/ Calon Nasabah Anda - Drs. Moch. Husni, MBA,Psikolog &
Senior Consultant

Kamis, 8 Oktober 2009
09.00 – 10.30 Role Play Interview dan observasi dan menerima bahasa tubuh dalam
komunikasi - Drs. Moch. Husni, MBA , Psikolog & Senior Consultant
10.30 – 10.45 Break
10.45 – 12.15 Role Play (Lanjutan)
12.15 – 13.15 Lunch


SYARAT RESERVASI

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954