Monday, January 26, 2009

INTEGRATED MAINTENANCE AND SPARE PARTS MANAGEMENT


INTEGRATED MAINTENANCE AND SPARE PARTS MANAGEMENT


Seminar/Conference Description

Maintenance merupakan fungsi operasional yang mempunyai tujuan untuk mengoptimasikan umur teknis maupun umur ekonomis perangkat yang dimiliki perusahaan. Dengan optimasi perangkat yang dimiliki, maka akan membawa akibat yang sangat positif untuk terciptanya optimasi kualitas, biaya, dan waktu produksi. Konsep Total Productive Maintenance (TPM) telah terbukti dapat dijadikan tool yang sangat baik untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
OUTLINE
1. Introduksi.
• Objektif dan fungsi maintenance.
• Klasifikasi sistem maintenance.
• Disain sistem maintenance.
• Teknik membangun rasa memiliki bagi operator dan petugas pemeliharaan.
• Persoalan yang umumnya dihadapi dalam pemeliharaan.
• Biaya yang timbul karena performansi peralatan yang kurang baik.
• Klasifikasi dan evolusi sistem maintenance management.
2. Mengkur performansi system maintenance management perusahaan .
• Company check list.
• Machinery design check list.
• Diskusi tentang maintenance management di perusahaan masing-masing.

3. Konsep dasar Total Productive Maintenance (TPM).
• TPM sebagai sebuah filosofi.
• Equipment management dan defect management.
• Six Big Losses.
• Pengukuran overall equipment effectiveness (OEE).
• Penentuan optimum rate ( ideal cycle time).
• Diskusi tentang masalah maintenance yang dihadapi di perusahaan.

4. Studi Kasus dan latihan perhitungan pengukuran overall equipment effectiveness (OEE).
• Mengukur OEE diperusahaan dengan volume produksi tinggi.
• Mengukur OEE diperusahaan hand assembling.
• Mengukur OEE diperusahaan semi-automated assembling
• Mengukur OEE diperusahaan processing system.
5. Modern Maintenance Management.
• Konsep dasar.
• System Effectiveness.
• Planned Maintenance Program.
• Langkah -langkah implementasi konsep Planned Maintenance Program.
• Diskusi tentang aspek implementasi di masing masing perusahaan.

6. Computerized Maintenance Management System.
• Tujuan komputerisasi sistem maintenance management.
• Manfaat yang akan diperoleh dari komputerisasi sistem maintenance management.
• Pengembangan sistem komputerisasi.
• Strategi implementasi.
• Diskusi dan tanya jawab.


7. Penjadualan aktifitas maintenance.
• Pentingnya penjadualan maintenance.
• Parameter yang berpengaruh terhadap penjadualan maintenance.
• Teknik penyusunan jadual maintenance.
• Diskusi dan studi kasus penjadualan maintenance.
8. Evaluasi Sistem Maintenance Management.
• Perlunya evaluasi sistem maintenance.
• Parameter performansi sistem maintenance.
• Analisis rasio performansi sistem maintenance.
• Peragaan penggunaan software untuk analisis rasio performansi sistem maintenance.

9. Evaluasi Performansi sistem spare parts management.
• Perlunya evaluasi sistem spare parts management.
• Analisis rasio performansi sistem perencanaan kebutuhan spare parts.
• Analisis Rasio performansi sistem pengadaan dan pergudangan.
• Analisis rasio performansi sistem persediaan (Inventory Control).
• Peragaan penggunaan software analisis rasio performansi sistem spare parts management.
• Diskusi permasalahan spare parts management di masing-masing perusahaan


Ir. Asep Saefulbachri, MBA., MM.
Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada tahun 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak training & pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain yang di adakan oleh: Arizona State university USA, ATI-Edmonto, Canada, dan Siemens-Munich West Germany. Sebagai direktur sebuah training organizer dan konsultan di bidang management, beliau juga aktif memberikan training-training untuk Operation Management, Purchashing, Production, Logistic & Supply Chain Management, Business & Financial Management, dan lain – lain. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logistic & Supply Chain Management dan Financial Management di program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung

PRACTICAL BUDGETING TECHNIQUES

Workshop
PRACTICAL
BUDGETING TECHNIQUES


Seminar/Conference Description


Budget merupakan rencana terinci yang diekspresikan dengan ukuran kuantitatif yang mampu menjelaskan bagaimana suatu perusahaan akan mendapatkan dan menggunakan sumber-sumber yang ada untuk suatu periode tertentu. Definisi di atas menggambarkan betapa pentingnya peranan budgeting dalam kehidupan sebuah perusahaan. Seminar ini dirancang untuk memberikan penjelasan terinci dan mendalam tentang konsep budgeting. Penyajian materi dilakukan dengan case method sehingga mudah dipahami oleh peserta yang hadir. Seminar ini sangat penting bagi para eksekutif perusahaan yang sedang sibuk melakukan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.

Outline Seminar :

1. Laporan keuangan perusahaan
2. Budgeting dan perencanaan keuangan
3. Standar Costing, Variance Analysis and Kaizen Costing
4. Flexible Budget dan Overhead Cost Management.
5. Activity-Based Budgeting (ABB)
6. Konsep Net Present Value , Internal Rate of Return dan Capital Budgeting.
7. Teknik Peramalan (Forecasting).
8. Teknik penyusunan Proforma Financial Statement

Anda seharusnya hadir, jika anda:
• Penyusun Rencana Jangka Panjang dan Rencana Tahunan perusahaan.
• Manajer/staf Anggaran.
• Auditor/Pengawas Internal
• Manajer/staf keuangan.
• Manajer/staf akuntansi
• Manajer/staf Pemasaran
• Manajer/staf Operasi/produksi
• Manajer/staf Sistem dan Teknologi Informasi
• Manajer/staf Penelitian dan Pengembangan



Ir. Asep Saefulbachri, MBA., MM.
Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada tahun 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak training & pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain yang di adakan oleh: Arizona State university USA, ATI-Edmonto, Canada, dan Siemens-Munich West Germany. Sebagai direktur sebuah training organizer dan konsultan di bidang management, beliau juga aktif memberikan training-training untuk Operation Management, Purchashing, Production, Logistic & Supply Chain Management, Business & Financial Management, dan lain – lain. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logistic & Supply Chain Management dan Financial Management di program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung

TRAINING BEHAVIORAL BASIC CONCEPT

TRAINING
BEHAVIORAL BASIC CONCEPT


Latar Belakang

Setiap orang, akan selalu memanfaatkan pikiran-perasaan dalam pemecahan masalahnya. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan selalu dilandasi dan dilatar belakangi pengetahuan–pengalaman. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) adalah konsep yang kami kembangkan untuk memahami dengan baik berbagai persoalan menyangkut tingkah laku manusia. Bagaimana mengubah dan membentuk sikap dan tingkah laku manusia merupakan pokok bahasan yang perlu kita pahami.

TFP Concept sangat berguna dalam menangani berbagai masalah menyangkut perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia. Pemanfaatannya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pekerjaan terkait.

Bidang terapan TFP Concept diantaranya :
Kepemimpinan ; bagaimana mengendalikan diri untuk mengendalikan bawahan,
Pemasaran ; bagaimana membuat pasar yang belum kenal akhirnya loyal
Penjualan ; bagaimana membuat calon pelanggan menjadi pelanggan setia
Kerjasama ; bagaimana menyelaraskan sikap dan membangun sinergi kerjasama
Komunikasi ; bagaimana membangun kelancaran dan keseimbangan komunikasi

Merupakan konsep mendasar yang perlu dikuasai dan dapat digunakan dalam penanganan berbagai bidang persoalan yang berkaitan dengan proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia.

Penguasaan konsep perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia ini, akan membuat pengetahuan yang kita kuasai jadi lebih efektif dan lebih efisien.

Penguasaan konsep dasar mengenai tingkah laku manusia di atas akan melandasi :
• Peningkatan keterampilan komunikasi
• Kemampuan menjadi pemimpin yang baik dan efektif
• Merancang kegiatan pemasaran yang lebih terarah dan efektif
• Peningkatan keterampilan menjual
• Pengembangan kemampuan melaksanakan kerjasama
• Melaksanakan dan menangani Coaching & Counseling
• Dan banyak lagi lainnya


Tujuan dan Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :
• Memahami dan menghayati adanya lima tingkat motif bawa-an yang akan selalu diproyeksikan menjadi tujuan.


• Memahami dan menghayati lahirnya lima tingkat kepentingan / masalah / persoalan sebagai konsekuensi dari adanya tujuan.
• Memahami dan menghayati fungsi dan peran pengetahuan-pengalaman dalam pemecahan masalah untuk mencapai tujuan
• Memahami dan menghayati isi pengetahuan-pengalaman yang dimiliki setiap orang
• Memahami dan menghayati fungsi dan peran pikiran-perasaan dalam pemecahan masalah untuk mencapai tujuan
• Memahami dan menghayati aspek pembentuk sikap dan ting-kah laku manusia
• Memahami dan menghayati langkah-langkah proses perubah-an dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia serta tuntutan dari setiap langkah yang menyertainya.
• Memahami dan menghayati keterkaitan sikap dan motivasi seseorang serta pemahaman dimensi motivasi (antara + 1 sampai dengan – 1) sebagai tanggapan sikap atas situasi atau obyek yang dihadapinya.
• Dapat memanfaatkan dan mengembangkan penerapan konsep dasar mengenai tingkah laku manusia (TFP as a Behavioral Basic Concept) di berbagai bidang terapannya sesuai dengan tuntutan tugas pekerjaan.
• Mampu meningkatkan kemampuan mengubah dan membentuk sikap dan tingkah laku manusia yang dituju


Metode Penyajian

Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Simulasi pemahaman perubahan sikap dan tingkah laku
3. Diskusi interaktif
4. Game motivasi
5. Refleksi diri dalam perubahan sikap dan tingkah laku


Catatan Materi Pelatihan

Konsep dasar materi pelatihan menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia yang dapat diterap-kan dalam berbagai bidang tugas pekerjaan. Materi pelatihan bersifat original yang kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.


Peserta

Setiap karyawan yang berkaitan dengan masalah sikap dan tingkah laku manusia dari berbagai bidang pada setiap tingkatan


Waktu Pelaksanaan

Pelatihan diselenggara-kan selama 6 (enam) jam efektif dalam 1 (satu) hari pertemuan.




Instruktur

Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com



Jadwal Acara


Waktu Materi
Sesi 1
09.00 – 10.30 Bidang terapan konsep perubahan tingkah laku
- Manfaat konsep perubahan tingkah laku
- Perkenalan dari fasilitator
- Lima tingkat motif bawaan dan tujuan hidup
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Lima tingkat kepentingan manusia
- Pengetahuan-pengalaman modal dasar manusia
- Kedudukan pengetahuan-pengalaman
- Isi pengetahuan-pengalaman
- Peran / fungsi pikiran-perasaan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Model dinamis motif dan motivasi
- Peningkatan motivasi berprestasi
- Keluasan dan kedalaman pengetahuan-pengalaman
- Kecenderungan tingkah laku manusia dari sudut pandang sikap dan tingkah laku

14.45 – 15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia
- Tuntutan tahapan dalam proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia
- Pemenuhan tuntutan proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia.

16.30 Penutupan

TRAINING ACHIEVING TOP PERFORMANCE (MERAIH PUNCAK PRESTASI)

TRAINING
ACHIEVING TOP PERFORMANCE
(MERAIH PUNCAK PRESTASI)



Latar Belakang

1. Seseorang yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan (juga bagi karyawan lama) minimal dia harus mampu menyesuaikan diri dengan nilai ekonomi yang dianut lembaga usaha bersangkutan. Azas guna-manfaat, untung-rugi, efisiensi dan efektivitas perlu dijadikan pegangan. Disamping itu, mereka harus pula menyesuaikan diri dengan nilai-nilai luhur demi keberhasilan jangka panjang dimanapun mereka berada.
2. Mereka yang diterima di dalam suatu perusahaan, akan ditempatkan pada posisi/ jabatan tertentu. Dengan demikian, diharapkan mereka memiliki kemampuan teknis yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya.
3. Dalam kedudukannya, mereka terbebani tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Untuk menjamin pemenuhan tanggung jawab, diharapkan mereka memiliki kemampuan metodologis yang memadai.
4. Pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan akan melibatkan semua pihak terkait. Dengan demikian, mereka diharapkan memiliki kemampuan kerjasama dalam dan antar bagian, juga dengan organisasi lain terkait.

Keempat bidang pengembangan kemampuan dasar ini perlu dilandasi dan disertai dengan pengembangan sikap dan peningkatan motivasi.

Dari kesemuanya ini, peningkatan prestasi karyawan demi kemajuan perusahaan, dapat lebih diharapkan.

Tujuan dan Manfaat

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :
• Meningkatkan kemauan dalam diri untuk bekerja dengan penuh kesungguhan
• Dengan dorongan sikap dan motivasi yang dikembangkannya, peserta memiliki kesediaan untuk meningkatkan terus keempat kemampuan dasarnya
• Dapat dan mau memberi dukungan penuh pada usaha pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan
• Dapat dan mampu menjadi pendorong terciptanya sinergi kerjasama

Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
• Pemaparan singkat konsep bahasan
• Pendalaman penghayatan melalui permainan (full games)
• Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta
• Simulasi proses perubahan sikap
• Pendalaman penghayatan
• Pelepasan faktor penghambat pengembangan diri
• Menghimpun kekuatan untuk meraih puncak prestasi


Catatan Materi Pelatihan
Materi pelatihan kami himpun dan kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.
Konsep dasar materi pelatihan menyangkut pengembangan sikap dan peningkatan motivasi berprestasi dengan metode berkembang bersama, berperan setara, kami bertindak sebagai fasilitator dalam penyajian games dan pembahasannya.


Peserta
Semua karyawan dari berbagai bagian pada setiap tingkatan.


Waktu Pelaksanaan
Pelatihan dilaksanakan selama 8 (delapan) jam efektif dalam 1 (satu) hari pertemuan

Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.

Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com



Jadwal Acara



Waktu Materi
Sesi 1
09.00 – 10.30 Tujuan mengubah kualitas hidup mendatang
- Persoalan sebagai pedoman arah
- Bidang pengembangan dan tujuan pelatihan
- Perkenalan dari fasilitator
- Perumusan fondasi keberhasilan jangka panjang
- Langkah pokok pelaksanaan tugas pekerjaan
- Peluang perbaikan atas langkah kerja
- Pihak yang merasakan manfaat kerja
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Tingkat kematangan belajar
- Pengembangan kemampuan metodologis
- Langkah kerja sistematis
- Keterlibatan pikiran-perasaan dan lompatan hasil
- Berpikir sintesa-analisa dan antisipatif
- Langkah pokok pelaksanaan tugas
- Peluang perbaikan pelaksanaan tugas
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Peningkatan motivasi dan tantangan dihadapi
- Peningkatan prestasi kolektif
- Kesediaan kerjasama suatu pilihan
- Pernyataan dukungan kesediaan kerjasama
- Masalah teknis dan variabel manusia
14.45 – 15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Mengenal diri dan orang lain
- Penulisan umpan balik positif
- Dari hati ke hati antar peserta
- Kekuatan diri yang berkelimpahan
- Rangkuman dinyatakan dalam bentuk :
- Pelepasan faktor penghambat
- Menghimpun kekuatan meraih puncak prestasi
16.30 Penutupan

TRAINING MARKETING : Step by Step


TRAINING
MARKETING : Step by Step


Latar Belakang

Apapun jenis dan merek produk yang kita pasarkan, yang harus kita pengaruhi adalah manusia yang berkepentingan terhadap produk kita.

Marketers mengatakannya dengan sebutan pasar atau lebih tajam lagi dinyatakan sebagai pasar sasaran (target market).

Persoalan mendasar : Apanya dari pasar yang harus kita perhatikan dan kita pengaruhi?.

Sejalan dengan tugas pemasaran, yang harus kita pengaruhi adalah tingkah laku pasar melalui usaha yang selaras dengan proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku pasar tersebut. Tanpa pemahaman yang baik mengenai proses perubahan dan pem-bentukan sikap dan tingkah laku pasar, kegiatan pemasaran yang kita rancang dan kita laksanakan bisa jadi bersifat trial & error. Bahkan bisa juga rancangan dan kegiatan pemasaran kita jadi melawan arus.

Dengan demikian, efisiensi dan efektivitas pemasaran yang kita laksana-kan akan jadi kurang memadai. Akibatnya, penghamburan danapun tak terelakkan. Tentunya, hal ini sangat tidak diharapkan.


Tujuan dan Manfaat
Melalui diskusi intensif dan loka-karya TFP on Marketing (Marketing : Step by step) ini, diharapkan para peserta dapat :
• Merumuskan dasar orientasi bisnis dan pemasaran berdasarkan tujuan pasar sasaran sebagai bentuk proyeksi motif bawaan.
• Menggali potential customer’s insight untuk menetapkan positioning atas dasar tujuan pasar sasaran sebagai turunan motif bawaan pasar.
• Memahami kedudukan produk dalam rangkaian kepentingan pasar untuk mengenal ciri dan sifat bisnis yang dimasuki.
• Memahami kedudukan produk serta gambaran kepentingan pasar dalam dinamika motif dan motivasi pasar.
• Menguasai metode berpikir yang benar dan terarah dalam meran-cang dan melaksanakan kegiatan pemasaran terpadu.
• Memahami dan memenuhi tuntutan setiap tahap perubahan sikap dan tingkah laku pasar dalam kaitannya dengan perancangan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran terpadu.


Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan diskusi dan loka karya, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Diskusi intensif mengenai pokok bahasan
3. Loka karya (penerapan konsep) langkah demi langkah

Dengan demikian, para peserta dapat langsung memiliki keteram-pilan dalam perancangan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran terpadu yang lebih efektif dan lebih efisien, untuk menjamin keung-gulan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.


Catatan Materi Pelatihan
Materi diskusi dan loka karya bersifat original yang kami kembang-kan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.
Konsep dasar materi diskusi dan loka karya menyangkut kerangka pemahaman mengenai masalah sikap dan tingkah laku manusia yang diterapkan dalam bidang pemasaran.
Konsep dasar ini dapat dimanfaatkan untuk analisa dan pedoman dalam penyusunan iklan (TVComercial, Radio Spot dll.)


Peserta
Tenaga dari dan dalam jajaran pemasaran (marketing management, product management, distribution/sales management)


Waktu Pelaksanaan

• Diskusi intensif dan loka karya ini dilaksanakan efektif dalam 2 (dua) hari pertemuan.
• Dapat pula dilaksanakan dalam bentuk bimbingan intensif seminggu sekali atau seminggu dua kali pertemuan @ 2 jam, sampai dengan peserta benar-benar mampu menerapkannya.
• Selain itu, kami tidak hanya memberikan bimbingan, kami dapat memberikan pendampingan dalam penyusunan materi promosi dan penataan pendistribusian produk.
• Apa yang kami lakukan pada akhirnya dapat dilaksanakan oleh peserta diskusi/loka karya, bimbingan, atau peserta pendampingan. Perusahaanpun mendapatkan tenaga mandiri yang memiliki konsep ilmiah yang bersifat praktis.

Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com


Jadwal Acara


Waktu Materi
Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Perumusan dasar orientasi bisnis dan pemasaran berdasarkan tujuan pasar sasaran sebagai bentuk proyeksi motif bawaan.

10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Perumusan potential customer’s insight untuk menetapkan positioning atas dasar tujuan pasar sasaran sebagai turunan motif bawaan pasar.

12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Kedudukan produk dalam rangkaian kepentingan pasar untuk mema-hami ciri dan sifat bisnis yang ditangani.

Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pemahaman kedudukan produk serta gambaran kepentingan pasar dalam dinamika motif dan motivasi pasar.

10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Penguasaan metode berpikir dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pemasaran (terutama dalam pembuatan iklan).

12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Pemahaman dan pemenuhan tuntutan setiap tahap perubahan sikap dan tingkah laku pasar dalam kaitannya dengan perancangan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran di setiap aspek terkait.

14.45 – 15.00 Break
15.00 Penutupan

TRAINING TFP (Thinking-Feeling Processing ) on SELLING (PROFESSIONAL PERSONAL SELLING)


TRAINING
TFP (Thinking-Feeling Processing ) on SELLING
(PROFESSIONAL PERSONAL SELLING)


Latar Belakang

Proses pemecahan masalah, akan selalu dilaksanakan dengan memanfaatkan pikiran-perasaan. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan selalu dilandasi dan memanfaatkan pengetahuan–pengalaman yang bersangkutan. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

• TFP (Thinking-Feeling Processing) akan berlangsung dalam diri tenaga penjual saat dirinya akan melaksanakan kegiatan penjualan.
• TFP (Thinking-Feeling Processing) dilaksanakan pula oleh pelanggan atau calon pelanggan dalam menentukan keputusan membeli atas apa yang ditawarkan.
• TFP on Selling menjelaskan proses berpikir yang lebih terarah dan lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan menjual melalui pengarahan keputusan membeli dari pelanggan / calon pelanggan untuk meningkatkan hasil penjualan.
• TFP on Selling menjelaskan tahapan dan tuntutan proses perubahan sikap serta tingkah laku pelanggan / calon pelanggan dalam hubungannya dengan tuntutan setiap tahapan yang perlu dijadikan pegangan dalam proses penawaran.


Tujuan dan Manfaat
Melalui pelatihan TFP on Selling (Professional Personal Selling) ini, diharapkan para peserta dapat :
1. Merumuskan dasar orientasi dan pedoman dalam melaksanakan penjualan berdasarkan harapan akhir pelanggan dan atau calon pelanggan
2. Memahami kedudukan produk dalam rangkaian kepentingan pelanggan untuk menetapkan apa yang pelu diperhatikan.
3. Memahami tahapan proses perubahan sikap dan tingkah laku manusia untuk dijadikan pegangan dalam proses penawaran.
4. Memahami dan memenuhi tuntutan setiap tahap perubahan sikap dan tingkah laku pelanggan dalam mengarahkan pembuatan keputusan membeli.
5. Mengenal langkah-langkah penawaran bertahap untuk mendapatkan respon positif yang berkesinambungan.
6. Membangun sistematika penawaran yang lebih terarah berdasarkan tanggapan pelanggan atau calon pelanggan
7. Mengembangkan teknik penawaran dan langkah membangun keyakinan dalam diri pelanggan atau calon pelanggan.
8. Memelihara semangat dan motivasi dalam melaksanakan penjualan dengan segala tantangan yang ada.



Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Simulasi pemahaman perubahan sikap dan tingkah laku
3. Diskusi interaktif
4. Bermain peran (Role play)
5. Refleksi diri menjadi tenaga penjualan yang professional


Catatan Materi Pelatihan
Konsep dasar materi pelatihan menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia yang dapat diterap-kan dalam berbagai bidang tugas pekerjaan. Materi pelatihan bersifat original yang kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.

Peserta
Tenaga dalam jajaran penjualan yang berkeinginan meningkatkan keterampilan menjual dengan teknik yang lebih terarah dan selaras dengan proses perubahan sikap dan tingkah laku pelanggan atau calon pelanggan.

Waktu Pelaksanaan
Pelatihan diselenggarakan selama 12 (dua belas) jam efektif dalam dua hari pertemuan.

Instruktur

Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Jadwal Acara



Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pencapaian tujuan, masalah dan penanganannya
- Tujuan : Lahirnya persoalan
- Persoalan : pedoman langkah pencapaian tujuan
- Tekad menjadi tenaga penjual yang professional
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Menata dan mengembangan pola pikir
- Metode berpikir dalam penjualan
- Memahami proses dalam diri prospek
- Proses dan dinamika proses penjualan
- Proses dan dinamika proses pembelian
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Peningkatan motivasi dalam penjualan
- Dinamika motif dan motivasi pelanggan
- Kedudukan produk dalam model dinamis motivasi
- Peningkatan prestasi kolektif
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Dasar orientasi penjual dan pembeli
- Memahami gaya menjual
- Pengukuran gaya menjual
- Kecenderungan gaya menjual
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Peran komunikasi dalam penjualan
- Membangun komunikasi yang seimbang
- Hubungan antar pribadi dan hubungan kepentingan
- Tuntutan proses perubahan sikap
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Memahami kepentingan pelanggan
- Memahami alasan membeli
- Langkah pokok penjualan
- Membangun keyakinan pelanggan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Penetapan langkah trial close
- Memahami keberatan pelanggan
- Menangani keberatan pelanggan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Dari tahap trial close ke closing
- Perencanaan penawaran
- Rangkuman
15.00 Penutupan

TRAINING TFP on TOTAL CUSTOMER SATISFACTION (LANGKAH MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN)


TRAINING
TFP on TOTAL CUSTOMER SATISFACTION
(LANGKAH MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN)


Latar Belakang
Kepuasan pelanggan merupakan pernyataan “tingkah laku” manusia yang timbul karena kepentingannya terpenuhi. Kepuasan tertinggi dapat terjadi karena tujuan akhir pelanggan dapat dicapai.

Proyeksi motif bawaan berisikan tujuan akhir pelanggan yang perlu dijadikan pegangan dasar orientasi pemenuhan kepuasan pelanggan. Sementara itu, langkah pemenuhan kepuasan pelanggan terletak pada rangkaian kegiatan terkait untuk memenuhi dan mengatasi kepentingan/masalah/persoalan yang dihadapi pelanggan.
Kepuasan pelanggan bukan hal yang stais atau menetap. Kepuasan pelanggan bersifat dinamis, akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan pengetahuan-pengalaman serta kondisi dan situasi yang dihadapi pelanggan.
TFP (thinking-Feeling Processing) on Total Customer Satisfaction merupakan konsep yang sangat tepat dijadikan sebagai pegangan dalam membangun kepuasan pelanggan sepenuhnya.
Service Excellence merupakan langkah-langkah pemenuhan kepuasan pelanggan, yang perlu dilandasi pemahaman mengenai dinamika pembentukan kepuasan manusia (pelanggan)

Proses pemecahan masalah, akan selalu dilaksanakan dengan memanfaatkan pikiran-perasaan. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan selalu dilandasi dan memanfaatkan pengetahuan–pengalaman yang bersangkutan. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) akan berlangsung dalam diri pelaku usaha menyangkut langkah pemenuhan kepusan pelanggan. Pengetahuan-pengalaman dimiliki akan dijadikan sebagai dasar pegangan dalam pengolahan masalah dan pelaksanaannya.

TFP (Thinking-Feeling Processing) akan dilaksanakan pula oleh pelanggan dalam menanggapi pemilihan dan penggunaan produk serta layanan yang didapatkannya. Tahapan dalam pembentukan kepuasan pelanggan yang bersifat dinamis, menjadi bagian di dalamnya.

TFP on Total Customer Satisfaction menjelaskan pemikiran yang lebih terarah dan lebih efektif dalam membangun usaha pemenuhan kepuasan pelanggan. Dinamika motif dan motivasi serta proses perubahan dan pembentukan sikap, menjadi bagian di dalamnya.



TFP on Total Customer Satisfaction menjelaskan tahapan dan tuntutan proses perubahan sikap serta tingkah laku pelanggan dalam hubungannya dengan berbagai aspek dan fungsi terkait dalam total customer satisfaction.

Tujuan dan Manfaat
Pelatihan ditujukan agar para peserta :
• Memahami dengan baik manfaat dan guna kepuasan pelanggan dalam penyelenggaraan bisnis yang bertujuan mendapatkan laba berkesinambungan
• Memahami dengan baik motif dan motivasi serta tujuan akhir pelanggan sebagai dasar orientasi pembentukan kepuasan pelanggan sepenuhnya.
• Memahami dan menghayati dengan baik tingkat kepentingan pelanggan yang dapat dijadikan pegangan dalam penetapan langkah pemenuhan kepuasan pelanggan
• Memahami dengan baik dan mampu merumuskan titik persepsi kritis serta penetapan langkah untuk mengatasi dan mencegahnya.
• Memahami dengan baik 10 dimensi kualitas layanan serta langkah peningkatan dan pemeliharaanya
• Memahami dengan baik dan dapat menerapkan langkah-langkah teknik evaluasi kepentingan pelanggan
• Memahami dengan baik dan dapat menerapkan sistem pengukuran kepuasan pelanggan

Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Pendalaman penghayatan melalui permainan (games)
3. Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta
4. Simulasi dan role play
5. Latihan


Catatan Materi Pelatihan
Untuk membangun dan melihat tingkat kepuasan pelanggan, konsep yang paling tepat berkaitan dengan konsep psikologi sosial yang menekankan pada masalah sikap dan tingkah laku

Materi pelatihan kami himpun dan kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.
Konsep dasar materi pelatihan menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap manusia.

Peserta
Semua karyawan dari berbagai bagian pada setiap tingkatan.


Waktu Pelaksanaan
pelatihan dilaksanakan selama 12 (dua belas) jam efektif dalam 2 (dua) hari pertemuan




Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com



Jadwal Acara



Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pengertian dan tujuan bisnis
- Rangkaian kegiatan pemenuhan tujuan bisnis
- Manfaat dan guna kepuasan pelanggan
- Pihak terlibat dalam membangun kepuasan pelanggan
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Perkenalan dari fasilitator
- Kepuasan pelanggan suatu pilihan
- Dasar orientasi membangun kepuasan pelanggan
- Membangun nilai tambah terkait
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Lima tingkat kepentingan pelanggan
- Ciri dan sifat bidang usaha yang dimasuki
- Langkah pemenuhan kepentingan pelanggan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Proses bisnis dan langkah pelaksanaannya
- Perumusan titik persepsi kritis
- Penanganan titik persepsi kritis
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Sepuluh dimensi kualitas layanan
- Prioritas layanan dalam binis terkait
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Teknik evaluasi kepentingan pelanggan
- Langkah penerapan teknik evaluasi kepentingan pelanggan
- Latihan evaluasi kepentingan pelanggan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Sistem pengukuran kepuasan pelanggan
- Perumusan kepuasan pelanggan
- Tingkat kepuasan pelanggan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Langkah lanjut dalam membangun kepuasan pelanggan
- Sepuluh langkah penerapan
- Menjadi yang terbaik dalam melayani
15.00 Penutupan

TRAINING TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)

TRAINING
TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)


Latar Belakang

Setiap orang, akan selalu memanfaatkan pikiran-perasaan dalam pemecahan masalahnya. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan dilandasi dan dilatar belakangi pengetahuan–pengalaman. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) adalah konsep yang kami kembangkan untuk memahami dengan baik berbagai persoalan menyangkut tingkah laku manusia. Bagaimana mengubah dan membentuk sikap dan tingkah laku manusia merupakan pokok bahasan yang perlu kita pahami.

TFP Concept sangat berguna dalam menangani berbagai masalah menyangkut perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia. Pemanfaatannya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pekerjaan terkait.

Pemahaman TFP Concept akan mendukung kelancaran pemecahan masalah menyangkut tingkah laku manusia. Pemahaman TFP Concept dapat pula digunakan untuk memperlancar dan menyeimbangkan proses komunikasi interpersonal.


Merupakan konsep mendasar yang perlu dikuasai dan dapat digunakan dalam penanganan berbagai bidang persoalan yang berkaitan dengan proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia.

Dalam proses komunikasi interpersoanal dan proses komunikasi pada umumnya akan terjadi hubungan antar pribadi dan hubungan kepentingan melalui pelibatan pikiran-perasaan yang dilatar belakangi pengetauan-pengalaman.

Tujuan komunikasi akan selalu berada dalam rangkaian proses perubahan sikap dan tingkah laku manusia. Dengan demikian untuk membangun keselarasan dan keseimbangan proses komunikasi, diperlukan pemahaman yang baik dan mendalam mengenai TFP Concept on Interpersonal Communication ini.

TFP Concept on Interpersonal Communication bisa dipandang sebagai dasar-dasar untuk dapat membangun keterampilan komunikasi yang sifatnya mendasar pula. Kemampuan komunikasi merupakan kemampuan dasar yang akan melandasi kemampuan lain yang menuntut keterampilan komunikasi, seperti : Kepemimpinan, kerjasama, negosiasi, penjualan, Coaching-counseling, dan banyak lagi lainnya.




Tujuan dan Manfaat

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :
• Memahami dan menghayati peran dan pentingnya keterampilan komunikasi interpersonal
• Memahami prinsip-prinsip komunikasi termasuk dukungan komunikasi intrapersonal terhadap komunikasi interpersonal
• Mampu mengkomunikasikan gagasan dan perasaan
• Membangun keterampilan mendengarkan dan menanggapi
• Memahami tanggapan yang membantu
• Memahami tanggapan bermasalah
• Mampu membangun komunikasi yang bersifat persuasif
• Mampu bertindak asertif (tegas)


Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Simulasi pemahaman perubahan sikap dan tingkah laku
3. Diskusi interaktif
4. Bermain peran (Role play)
5. Refleksi diri dalam perubahan sikap dan tingkah laku

7
Peserta

Setiap karyawan dari berbagai bidang pada setiap tingkatan yang harus melaksanakan komunikasi dalam memenuhi tuntutan kerjanya


Waktu Pelaksanaan
Pelatihan diselenggarakan selama 12 (dua belas) jam efektif dalam dua hari pertemuan.

Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Penyelenggara

PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com


Jadwal


Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Bagaimana keterampilan komunikasi anda
- Prinsip-prinsip komunikasi
- Dua macam hubungan dalam komunikasi
- Peran pikiran-perasaan, pengetahuan-pengalaman
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Lima tingkat kedalaman komunikasi
- Mengkomunikasikan gagasan dan perasaan
- Menyingkap diri
- Menguraikan perasaan
- Meminta dan menyampaikan umpan balik
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Proses dan tahapan perubahan sikap
- Tujuan komunikasi dan tahapan perubahan sikap
- Tuntutan tahapan perubahan sikap
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Pemenuhan tuntutan tahapan perubahan sikap
- Menarik perhatian dan menimbulkan minat
- Membangun pemahaman dalam diri orang dihadapi
- Membangun keyakinan dalam diri orang dihadapi
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Mendengarkan dan menanggapi
- Mendengarkan yang efektif dan hambatannya
- Mengembangkan empati
- Mencari kejelasan/klarifikasi
- Bertanya dan paraphasing
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Mendengarkan dan menanggapi (lanjutan)
- Tanggapan yang membantu
- Tanggapan bermasalah
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Mengembangkan pengaruh dalam komunikasi
- Kekuasaan dan sumber-sumber kekuasaan
- Persuasif dalam komunikasi
- Bertindak asertif
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Mengelola konflik dalam hubungan interpersonal
15.00 Penutupan

TRAINING TFP ON TEAMWORK DEVELOPMENT (MEMBANGUN SINERGI KERJASAMA)

TRAINING
TFP ON TEAMWORK DEVELOPMENT
(MEMBANGUN SINERGI KERJASAMA)


Latar Belakang

Dalam kesehariannya, manusia akan selalu memanfaatkan pikiran-perasaannya dalam menghadapi berbagai permasalahan. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan selalu dilandasi dan dilatar belakangi pengetahuan–pengalamannya. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) akan berlangsung dalam diri setiap orang dalam menghadapi orang lainnya. Proses komunikasi yang melandasi kelangsungan kerja sama akan melibatkan secara langsung pikiran-perasaan serta pengetahuan-pengalamannya. Keselarasan optimal dalam sinergi kerjasama berlangsung melalui pelibatan pikiran-perasaan serta pengetahuan-pengalaman di atas.
TFP on Teamwork Development perlu dipahami karena sangat berguna dalam usaha pengembanngan kerjasama. Sinergi kerjasama perlu dilandasi keselarasan sikap dan tingkah laku semua pihak terkait agar hubungan satu sama lain menjadi lebih efektif dan lebih efisien. Dengan demikian, pengembangan kemampuan dan kesediaan kerjasama antara satu dengan lainnya sangat diperlukan.
TFP on Teamwork Development program pengembangan kerjasama yang terstruktur meliputi keseluruhan aspek berpengaruh terhadap pengembangan kerjasama dan pembentukan sinergi kerjasama. Program dapat diberikan per bagian maupun per level dan juga gabungan diantarnya.


Tujuan dan Manfaat

Melalui pelatihan TFP on Selling (Professional Personal Selling) ini, diharapkan para peserta dapat :
1. Merumuskan dasar orientasi dan pedoman dalam melaksanakan penjualan berdasarkan harapan akhir pelanggan dan atau calon pelanggan
2. Memahami kedudukan produk dalam rangkaian kepentingan pelanggan untuk menetapkan apa yang pelu diperhatikan.
3. Memahami tahapan proses perubahan sikap dan tingkah laku manusia untuk dijadikan pegangan dalam proses penawaran.
4. Memahami dan memenuhi tuntutan setiap tahap perubahan sikap dan tingkah laku pelanggan dalam mengarahkan pembuatan keputusan membeli.
5. Mengenal langkah-langkah penawaran bertahap untuk mendapatkan respon positif yang berkesinambungan.
6. Membangun sistematika penawaran yang lebih terarah berdasarkan tanggapan pelanggan atau calon pelanggan
7. Mengembangkan teknik penawaran dan langkah membangun keyakinan dalam diri pelanggan atau calon pelanggan.
8. Memelihara semangat dan motivasi dalam melaksanakan penjualan dengan segala tantangan yang ada.



Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Simulasi pemahaman perubahan sikap dan tingkah laku
3. Diskusi interaktif
4. Bermain peran (Role play)
5. Refleksi diri menjadi tenaga penjualan yang professional


Catatan Materi Pelatihan

Konsep dasar materi pelatihan menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia yang dapat diterap-kan dalam berbagai bidang tugas pekerjaan. Materi pelatihan bersifat original yang kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.

Peserta
Tenaga dalam jajaran penjualan yang berkeinginan meningkatkan keterampilan menjual dengan teknik yang lebih terarah dan selaras dengan proses perubahan sikap dan tingkah laku pelanggan atau calon pelanggan.

Waktu Pelaksanaan

Pelatihan diselenggarakan selama 12 (dua belas) jam efektif dalam dua hari pertemuan.

Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Jadwal Acara


Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pencapaian tujuan, masalah dan penanganannya
- Tujuan : Lahirnya persoalan
- Persoalan : pedoman langkah pencapaian tujuan
- Tekad menjadi tenaga penjual yang professional
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Menata dan mengembangan pola pikir
- Metode berpikir dalam penjualan
- Memahami proses dalam diri prospek
- Proses dan dinamika proses penjualan
- Proses dan dinamika proses pembelian
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Peningkatan motivasi dalam penjualan
- Dinamika motif dan motivasi pelanggan
- Kedudukan produk dalam model dinamis motivasi
- Peningkatan prestasi kolektif
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Dasar orientasi penjual dan pembeli
- Memahami gaya menjual
- Pengukuran gaya menjual
- Kecenderungan gaya menjual
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Peran komunikasi dalam penjualan
- Membangun komunikasi yang seimbang
- Hubungan antar pribadi dan hubungan kepentingan
- Tuntutan proses perubahan sikap
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Memahami kepentingan pelanggan
- Memahami alasan membeli
- Langkah pokok penjualan
- Membangun keyakinan pelanggan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Penetapan langkah trial close
- Memahami keberatan pelanggan
- Menangani keberatan pelanggan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Dari tahap trial close ke closing
- Perencanaan penawaran
- Rangkuman
15.00 Penutupan

TRAINING TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)

TRAINING
TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)


Latar Belakang
Proses pemecahan masalah, akan selalu dilaksanakan dengan memanfaatkan pikiran-perasaan. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan selalu dilandasi dan dilatar belakangi pengetahuan–pengalaman. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) akan dilaksanakan oleh seorang atasan dan juga bawahan yang dihadapi. Disinilah persoalan kepemimpinan : “bagaimana kita dapat mengendalikan diri kita sendiri untuk dapat mengendalikan orang lain (bawahan)” perlu kita pahami.

TFP on Leadership sangat berguna dalam penerapan kepemimpinan yang ditujukan untuk mengubah dan membentuk sikap dan tingkah laku bawahan ke arah yang lebih efektif dan lebih efisien.
Masalah kepemimpinan yang berkaitan erat dengan proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia (bawahan), perlu dilandasi pemahaman TFP Concept yang baik dan mendalam.

Tugas kepemimpinan adalah : membina dan mengarahkan bawahan agar dapat mencapai tujuan.

Persoalan dalam kepemimpinan terletak pada pertanyaan : “bagaimana kita dapat mengendalikan diri kita sendiri untuk dapat mengendalikan orang lain (bawahan)”.

Penerapannya dapat dilaksanakan melalui proses komunikasi yang berkembang menjadi interaksi

Untuk membangun proses interaksi yang selaras dan efektif diperlukan pemahaman yang baik dan mendalam menge-nai proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia (bawahan)

Selanjutnya diharapkan para peserta dapat menjadi pemim-pin yang baik dan efektif, mampu mendorong bawahan untuk bekerja dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.

Tujuan dan Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :
• Memahami gaya kepemimpinannya sekarang ini sebagai titik awal pengembangan lebih lanjut
• Memahami kemampuan penyesuaian gaya kepemimpinannya sekarang ini
• Memahami kemampuan komunikasi pada masa sekarang ini dan pengembangannya untuk masa mendatang



Memahami manusia (bawahan) lebih mendalam :
1. Fungsi dan peran pkiran-perasaan
2. Fungsi dan peran pengetahuan-pengalaman
3. Motif dan motivasi manusia (bawahan) pada umumnya
4. Proses perubahan sikap dan tingkah laku bawahan
5. Komunikasi dan interaksi kepemimpinan

Penyelarasan komunikasi kepemimpinan :
1. Memahami tahap proses perubahan sikap
2. Memahami tuntutan dasar tahapan perubahan sikap
3. Langkah dalam memenuhi tuntutan perubahan sikap

Membangun kepemimpinan yang baik dan efektif :
1. Memelihara hubungan-membangun dukungan
2. Memelihara dukungan-meningkatkan semangat
3. Memelihara semangat-meningkatkan motivasi
4. Menangani kekeliruan bawahan
5. Ekspresi penanganan kesalahan bawahan
6. Menangani kesalahan bawahan yang tidak dapat ditolerir


Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Pengukuran keterampilan komunikasi & kepemimpinan
3. Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta
4. Game motivasi
5. Simulasi pemahaman perubahan sikap
6. Penghayatan dan antisipasi komunikasi kepemimpinan
7. Pendalaman penghayatan - Role play
8. Penanaman tekad pengembangan kepemimpinan


Catatan Materi Pelatihan
Materi dasar pelatihan bersifat original yang kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Konsep dasar materi pelatihan menyangkut pengembangan sikap dan tingkah laku manusia yang kami terapkan dalam bidang kepemimpinan.


Peserta
Karyawan / tenaga kerja yang mempunyai bawahan (anak buah)

Waktu Pelaksanaan
Pelatihan dilaksanakan selama 12 (dua belas) jam efektif yang dilaksanakan dalam 2 (dua) hari pertemuan.




Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Menyelesaikan program WM – LLPM dan program MBA – LPPM. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana. Dalam aktivitas sebagai marketing manager telah mengembangkan dan memanfaatkan TFT Concept kebidang pekerjaan yang di emban, menyangkut Pemasaran, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Jadwal


Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Kunci keberhasilan dalam memimpin
- Kesediaan mengubah kebiasaan kurang efektif
- Perkenalan dari fasilitator
- Kepemimpinan : Tujuan dan persoalan
- Pengukuran gaya kepemimpinan saat ini
- Pengukuran kemampuan penyesuaian gaya
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Gaya dan penyesuaian gaya kepemimpinan
- Pengukuran kemampuan komunikasi
- Letak tujuan komunikasi dan interaksi
- Perubahan sikap ; medan garap komunikasi
- Penyampaian dan penerimaan pesan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Mengenal manusia lebih mendalam
- Fungsi dan peran pikiran-perasaan
- Fungsi dan peran pengetahuan-pengalaman
- Motif dan motivasi dalam praktek
- Proses perubahan tingkah laku bawahan
- Tuntutan tahapan perubahan sikap
- Pandangan terhadap diri sendiri
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Memelihara hubungan-membangun dukungan
- Pemenuhan langkah membangun dukungan
- Latihan penerapan membangun dukungan
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Memelihara dukungan-meningkatkan semangat
- Pemenuhan langkah meningkatkan semangat
- Latihan penerapan meningkatkan semangat
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Memelihara semangat-meningkatkan motivasi
- Pemenuhan langkah meningkatkan motivasi
- Latihan penerapan meningkatkan motivasi
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Menangani kekeliruan bawahan
- Langkah menangani kekeliruan bawahan
- Latihan menangani kekeliruan bawahan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Ekspresi menangani kesalahan bawahan
- Komunikasi penanganan kesalahan bawahan
- Latihan menangani kesalahan bawahan
- Rangkuman untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif.
15.00 Penutupan

TRAINING TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)

TRAINING
TFP (THINKING-FEELING PROCESSING)




Latar Belakang
Setiap orang, akan selalu memanfaatkan pikiran-perasaan dalam pemecahan masalahnya. Pemanfaatan pikiran-perasaan yang berfungsi sebagai pengolah masalah, akan dilandasi dan dilatar belakangi pengetahuan–pengalaman. Inilah yang kami maksud dengan TFP (Thinking-Feeling Processing) di atas.

TFP (Thinking-Feeling Processing) adalah konsep yang kami kembangkan untuk memahami dengan baik berbagai persoalan menyangkut tingkah laku manusia. Bagaimana mengubah dan membentuk sikap dan tingkah laku manusia merupakan pokok bahasan yang perlu kita pahami.

Setiap atasan dalam menghadapi bawahan dan permasalahannya akan menggunakan pikiran-perasaan dengan latar belakang pengetahuan-pengalamannya. Bawahan dalam menghadapi atasan serta persoalan kerja menyangkut dirinya akan menggunakan pikiran-perasaan serta pengetahuan-pengalamannya sendiri.

Pemahaman TFP Concept akan membuat setiap atasan mau dan mampu mengendalikan diri untuk mendukung kelancaran dan efektivitas bimbingan serta pembinaan bawahannya. Dengan demikian, pemahaman TFP Concept akan mendukung usaha pencapaian dan peningkatan tujuan perusahaan.

Bimbingan dan pembinaan atasan terhadap bawahannya akan berkaitan dengan proses perubahan sikap dan tingkah laku manusia (bawahan).

Tujuan bimbingan dan pembinaan, akan selalu berada di dalam urut-urutan proses perubahan sikap dan tingkah laku

Bimbingan dan pembinaan akan berjalan baik dan lancar bila dilaksanakan dengan cara mengikuti arus proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku tersebut.

TFP Concept on Coaching & Counseling akan memperjelas pedoman dalam melaksanakan coaching & counseling, agar apa yang perlu dilaksanakan selaran dan tidak melawan arus proses perubahan sikap dan tingkah laku.

Dengan sendirinya, pemahaman TFP Concept on Coaching & Counseling akan meningkatkan efektivitas penerapan kemampuan yang dimiliki atasan untuk melaksanakan bimbingan dan pembinaan terhadap bawahan. Hal ini akan memperlancar proses pencapaian tujuan yang ditetapkan.



Tujuan dan Manfaat

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :
• Memahami perlunya kegiatan coaching & counseling
• Memahami dengan baik manfaat coaching & counseling
• Mengenali apakah dirinya seorang pembimbing yang efektif?
• Menguasai teknik untuk meningkatkan kemampuan membimbing
• Mengenali diri apakah anda sebagai konselor yang efektif
• Menguasai teknik meningkatkan kemampuan membina
• Memahami dengan baik pola sikap dan tingkah laku manusia
• Melalui pemahaman pola sikap, dirinya dapat mengembangkan berbagai macam teknik dan cara melaksanakan coaching & counseling
• Memiliki fleksibilitas dalam melaksanakan coaching & counseling yang terarah


Metode Penyajian
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta, dan demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
1. Pemaparan singkat konsep bahasan
2. Simulasi pemahaman perubahan sikap dan tingkah laku
3. Diskusi interaktif
4. Bermain peran (Role play)
5. Refleksi diri untuk menjadi pembimbing dan pembina


Catatan Materi Pelatihan
Konsep dasar materi pelatihan menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia yang dapat diterap-kan dalam berbagai bidang tugas pekerjaan. Materi pelatihan bersifat original yang kami kembangkan atas dasar pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.

Peserta
Setiap karyawan dari berbagai bidang pada setiap tingkatan yang harus melaksanakan komunikasi dalam memenuhi tuntutan kerjanya

Waktu Pelaksanaan
Pelatihan diselenggarakan selama 12 (dua belas) jam efektif dalam 2 (dua) hari pertemuan.

Instruktur
Drs. Moch.Husni, MBA
Lulus di Fakultas Psikologi Unpad. Pernah sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana, berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung, mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif.

Sering sebagai penyelenggara pelatihan dan diskusi intensif, juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang, memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan.


Penyelenggara
PRIMA CONSULTING GROUP
Jl. Gandaria III No.5A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: ( 021) 7245023, Fax :(021) 7245037
E-mail : primaaut@cbn.net.id
www.primaconsultinggroup.blogspot.com



Jadwal Acara



Hari Pertama
Sesi 1
09.00 – 10.30 Penjelasan tentang pelatihan
- Pre-test
- Pengantar coaching & counseling
- Diskusi kelompok
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Presentasi kelompok
- Rangkuman
- Medan garap coacing & counseling
- Tujuan coaching & counseling
- Letak tujuan coaching & counseling
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Bimbingan atasan-bawahan (coaching)
- Kapan melakukan bimbingan
- Kegiatan dalam bimbingan
- Cara penyampaian dalam bimbingan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Umpan balik yang efektif
- Empat jenis umpan balik
- Latihan memberi umpan balik
Hari Kedua
Sesi 1
09.00 – 10.30 Pembinaan atasan-bawahan (counseling)
- Apakah anda konselor yang efektif?
- Manfaat dan tujuan counseling
- Prinsip-prinsip counseling atasan-bawahan
- Proses counseling
10.30 – 10.45 Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Etika konseling
- Kepribadian dan keterampilan
- Proses konseling
- Latihan perorangan
12.15 -13.15 Istirahat
Sesi 3
13.15 – 14.45 Latihan melaksanakan konseling
- Role play perorangan
14.45 -15.00 Break
Sesi 4
15.00 – 16.30 Role play perorangan
- Pembahasan role play
- Rangkuman
15.00 Penutupan





RIWAYAT HIDUP INSTRUKTUR
MOCH HUSNI


ADA ATAU TIDAK ADA KITA - WAKTU AKAN TERUS BERJALAN DENGAN SEGALA PERKEMBANGANNYA

Lahir di Bandung tahun 1950
Asisten Dosen pada mata kuliah pengembangan kerjasama
Tahun 1978 Lulus Fak. Psikologi Unpad Bandung
Tahun 1979 – 1980 Lulus Program WM LPPM


AKTIVITAS
PEMASARAN

Dapat memperdalam masalah menyangkut proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia

Dapat menerapkannya dalam bidang kepemimpinan melihat keterkaitannya dengan berbagai bidang tugas pekerjaan

Mengembangkan dan memanfaatkan TFP Concept ke dalam bidang tugas pekerjaan yang diemban, menyangkut :

Pemasaran
Kepemimpinan,
Selling

Dilandasi pemahaman mendalam mengenai proses perubahan dan pembentukan sikap dan tingkah laku manusia.

Tahun 1989
PERUSAHAAN SWASTA TERKEMUKA

Jabatan terakhir
OTC MARKETING MANAGER


MERIEN UTAMA JASA PEMASARAN TERPADU
PROMOSI DISTRIBUSI (SPREADING) PELATIHAN BINA WIRAUSAHA
Selama berkedudukan sebagai pimpinan usaha dengan jabatan direktur pelaksana berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepemimpinan bawahan langsung

Berhasil mengembangkan kepemimpinan yang baik dan efektif melalui pembinaan intensif

Tahun 1992 Lulus Program MBA LPPM
Tahun 1997 Consultants

Megaparana Sasana Insan & Prima Consulting Group


Tidak hanya menyelenggarakan pelatihan dan diskusi intensif, tapi juga melaksanakan bimbingan dan pendampingan langsung dalam penerapan TFP Concept di berbagai bidang

Memiliki keberanian yang terarah dalam melalui pelaksanaan pendampingan

Wednesday, January 7, 2009

3 DAYS INTENSIVE WORKSHOP ON : “ CREDIT APPRAISAL AND IMPACTS OF IMPLEMENTATION PSAK 50/55 IN BANKING LOAN ADMINISTRATION ”


A. Latar Belakang

Bahwa penempatan dana perbankan yang merupakan salah satu bisnis terbesar di dalam operasional perbankan Indonesia, disamping pengumpulan dana dan jasa-jasa financial, adalah merupakan salah satu bisnis perbankan yang harus dikelola dengan hati-hati dan penuh dengan perhitungan. Karena kelalaian dan kesalahan dalam penempatan dana tersebut akan berakibat fatal, bukan saja terhadap sasaran pencapaian laba, bahkan bisa mengancam kelangsungan operasional bank itu sendiri.

Kemampuan unit bisnis dan khususnya para petugas di bidang perkreditan yang merupakan sektor terbesar dalam penempatan dana perbankan sudah selayaknya ditempati oleh para petugas dan pejabat yang mengerti akan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu pelatihan, workshop, penyegaran dan sejenisnya mutlak untuk dapat di ikuti secara berkala oleh para petugas tersebut sebagai bagian dari kepedulian manajemen untuk terus-menerus memberikan ilmu-ilmu dan perkembangan permasalahan di bidang analisis, monitoring, dan juga hal-hal lain yang terkait dengan bidang operasional perkreditan bank.

Selain hal tersebut, sebagai pelaksana operasional perkreditan bank yang selalu menjadi obyek pemeriksaan Bank Indonesia untuk memastikan tingkat kesehatan operasi perkreditan juga perlu kiranya para petugas perkreditan memahami hal-hal apa saja yang menjadi focus perhatian Bank Indonesia dalam melakukan pemeriksaan terhadap portfolio dan manajemen perkreditan agar kiranya sejak awal dapat dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah administrasi dan pencatatan di bidang perkreditan sehubungan dengan segera akan diberlakukannya PSAK 50/55 yang menyangkut Penyajian, Pengungkapan (PSAK 50) serta Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 55) terhadap Instrumen keuangan.

Workshop ini dipersiapkan oleh Prima Consulting Group dengan harapan dapat diikuti oleh para pejabat dan petugas perkreditan seluruh perbankan di Indonesia dengan tujuan selain dapat memberikan kunci-kunci pokok dan masalah actual yang terjadi dan harus diperhatikan di bidang analisis kredit, juga dapat memahami dengan lebih baik perihal pengawasan Bank Indonesia dan persiapan pelaksanaan PSAK 50/55 di bidang akuntansi portfolio kredit yang akan segera diberlakukan.


B. Peserta :

Workshop ini baik di ikuti oleh unit bisnis yang biasanya disebut dengan Unit / Tim Analisis Kredit, Administrasi Kredit, Pengawasan Kredit, dan juga bidang Monitoring serta Penyelesaian Kredit, dan unit kerja Risk Management Credit dan Compliance. Satu dan lain, karena selain workshop ini akan membahas Manajemen Risiko secara umum dan Manajemen Risiko Kredit secara khususnya, juga akan membahas Pokok-pokok Pengawasan Bank Indonesia terhadap Manajemen dan Pelaksanaan Operasi Perkreditan Bank. Selain itu akan memperkenalkan serta membahas administrasi dan pencatatan intrumen keuangan sehubungan dengan akan segera diberlakukannya PSAK 50/55 di lingkungan perbankan.

C. Jadwal Acara dan Materi :

Seluruh materi akan dibawakan dalam Bahasa Indonesia oleh para instruktur yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, dengan cara penjelasan / presentasi, tanya jawab dan diskusi serta pemberian contoh-contoh aktual, dengan materi dan jadwal acara sebagai berikut:


DAY 1
08.50 – 09.00 Opening Speech from Chairman Prima Consulting Group
09.00 – 10.30 Overview Risk Management in Banking, By Ir. I J Anwar, MBA, State Bank Risk Management Group
10.30 – 10.45 Coffee Break
10.45 – 12.15 Credit Risk Management Overview, By Ir. I J Anwar, MBA
12.15 – 13.30 Lunch Break
13.30 – 14.45 Keys in Non Financial Credit Analysis, By Sumardi Sulaeman, SE., MM., President Director Prima Consulting Group
14.45 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Continuing Previous Session


DAY 2

08.30 – 10.00 Keys in Financial Statement Analysis (Past Performance Analysis), By Sumardi Sulaeman
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 11.45 Using Financial Projection to Make Effective Loan Decisions, By Sumardi Sulaeman
11.45 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 14.15 Points to Be Noted in Composing Credit Memorandum & Monitoring Credit Portfolio, By Sumardi Sulaeman
14.15 – 14.30 Coffee Break
14.30 – 17.00 Bank Indonesia Supervision Overview on Portfolio and Credit Management, By Bank Indonesia Banking Supervision Officer


DAY 3
08.30 – 11.00 PSAK 50/55 Overview on Credit Portfolio in Banking, By Setiawan Kriswanto, Ak., MM, Audit Committee Private Bank & Humpuss Intermoda Transportation, Tbk.



D. Pelaksanaan dan tempat Acara Workshop :

Waktu Pelaksanaan : Rabu s/d Jum’at, tanggal 28 s/d 30 Januari 2009
Tempat Acara : Hotel Millennium Sirih, Jl. H.R Fachrudin No. 3,
Tanah Abang - Jakarta Pusat.

SYARAT RESERVASI :

Untuk keterangan lebih lanjut perihal pelaksanaan dan acara workshop dapat ditanyakan kepada Sdri. Rahma dan Sdri. Upie, melalui Handphone pada nomor masing-masing: 08159927946 dan 087888129954.

WORKSHOP STRATEGI KETENAGAKERJAAN DI DALAM MENGHADAPI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL


Latar Belakang

Dampak Krisis ekonomi global yang dipicu oleh runtuhnya raksasa bisnis keuangan Lehman Brother’s yang berbasis di Amerika telah menjalar dari Amerika ke Eropa, Asia, juga termasuk Indonesia. Krisis yang semula merupakan krisis keuangan telah menyebabkan lemahnya potensi ekonomi sehingga menyebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan ancaman kenaikan jumlah pengangur yang disebabkan karena PHK (pemutusan hubungan kerja).

Mengutip pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional, ILO Juan Simova di Geneva–Swiss (20/10/08) menegaskan sekitar 20 juta pekerja bakal kehilangan pekerjaannya sebagai dampak krisis keuangan yang akan memperlemah pertumbuhan ekonomi. Jumlah ini akan bertambah bila pertumbuhan ekonomi semakin buruk dari perkiraan yang ada. Menurutnya para pekerja sektor konstruksi, pengembang, jasa keuangan dan otomotif bakal paling menderita akibat krisis ini (Kompas 21/10/08).

Bagaimana keadaan tersebut di Amerika tempat di mana krisis keuangan berasal ?

Data tenaga kerja di Amerika pada Nopember menunjukkan adanya 533.000 pekerja yang kehilangan pekerjaannya. Angka pertumbuhan pengangguran itu merupakan angka bulanan yang tertinggi dalam 34 tahun terakhir. Tingkat Pengangguran di AS melonjak menjadi 6,7 %, tertinggi sejak tahun 1993, menurut para ekonom tingkat pengangguran tersebut akan naik menjadi 8 % tahun depan (kompas 10/12/08).

Ancaman PHK dan PHK tersebut juga mengancam industri di Eropa, Jepang, Cina, India dan Asia lainnya.

Bagaimana di Indonesia ? Berikut beberapa gambaran keadaannya :

• Produk tekstil, komponen elektronik dan kendaraan bermotor telah merasakan pengurangan permintaan.
• Produsen yang export oriented mulai berkurang permintaannya.
• Industri padat karya merasakan dampaknya, mereka mengurangi produksi sebesar 30 persen.

• Menurut Anggito Abimanyu Kepala Badan Pengkajian Fiskal Departemen Keuangan menyebutkan PHK sebagai hal yang tidak dapat di hindari oleh pengusaha akibat menurunnya permintaan barang produksi. Namun untuk meredam terjadi nya PHK pemerintah siap mempercepat penyerapan anggaran belanja dengan pengucuran dana sebesar Rp. 100 triliun , kebijakan ini diharapkan dapat menambah likuiditas perbankan sehingga bisa mendorong kredit di sektor riel (Busines Indonesia 3/12/08).

• Menurut Menakertrans Eman Suparno sedikitnya 26.000 buruh masuk daftar rencana PHK dan 12.000 orang lainnya bakal dirumahkan (Kompas 26/11/08).

Bagi pihak yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, terutama di bidang ekspor, otomotif, lembaga keuangan (Perbankan dan non Perbankan), persoalannya ialah bagaimana mempersiapkan diri terhadap ancaman akan adanya gelombang PHK yang disebabkan berkurangnya produksi/aktivitas perusahaan karena turunnya permintaan.

Mereka sebaiknya diberikan informasi sbb :

1. Seberapa jauh dampak krisis keuangan global terhadap ekonomi Indonesia dan kemudian dampak melemahnya ekonomi Indonesia (GDP yang turun) terhadap kemungkinan PHK?

2. Perlu mengetahui konsep yang ada di Asosiasi Pengusaha Indonesia tentang pandangan mereka dan strategi yang mereka akan lakukan sehubungan dengan potensi PHK sebagai akibat krisis ekonomi global ini

3. Bagaimana pendapat Organisasi Buruh tentang cara menangani, meminimalkan akibat krisis ekonomi global terhadap potensi PHK yang ada di Indonesia.

4. Bagaimana strategi yang diterapkan dan akan diterapkan oleh Depnakertrans untuk meminimalkan pengaruh krisis ekonomi global
di bidang ketenagakerjaan ? Apakah SKB 4 Menteri mencukupi, apakah ada opsi-opsi lainnya.

5. Apakah aspek hukum yang perlu diperhatikan dalam hal perusahaan
mengadakan corporate actions sehubungan dengan PHK tersebut.

Peserta

Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Kadiv HRD, Corporate Secretary, Legal dan jajarannya, komite-komite di bawah komisaris, serta pihak-pihak berkaitan yang berada didalam perusahaan.


Waktu Pelaksanaan

Rencana penyelenggaraan Workshop tersebut adalah sebagai berikut :
Hari : Kamis & Jumat
Tanggal : 29 & 30 Januari 2009
Pukul : 08.30 – selesai
Tempat : Hotel Millenium Sirih
Jl. Fachrudin No. 3, Jakarta Pusat

Jadwal

Kamis, 29 Januari 2009
08.45 – 09.00 Pembukaan
Sesi I
09.00 – 10.30 Pengaruh Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia. Tinjauan dari segi Perburuhan Aviliani, Ph.D (Cand) Komisaris Independent Bank BRI dan
Peneliti INDEF (Insitute for Development of Economic & Finance)
10.30 – 10.45 Coffee Break
Sesi 2
10.45 – 12.15 Strategi Pengusaha (APINDO) menghadapi ancaman PHK sebagai akibat Krisis Keuangan Global DR. Hasanudin Rachman
Ketua Bid. Advokasi & Hub. Industrial APINDO

12.15 – 13.15 Lunch
Sesi 3
13.15 – 14.45 Strategi menghadapi ancaman PHK sebagai akibat Krisis Keuangan Global Pandangan dari serikat pekerja Drs. Sjukur Sarto, MS
Ketua SPSI
14.45 – 15.00 Coffee Break
Jumat, 30 Januari 2009
Sesi I
09.00 – 10.00 Strategi Pemerintah Didalam Menghadapi Ancaman PHK sebagai akibat Krisis Ekonomi Global Drs. Mardjono
Deputy Perlindungan BNP2TKI

10.00 – 10.15 Coffee Break
Sesi 2
10.15 – 11.45 Aspek Hukum dari Corporate Actions Sehubungan dengan Krisis Keuangan Global Umar Kasim, SH, MH
Depnakertrans
11.45 – 12.45 Penutupan dilanjutkan Makan siang


SYARAT RESERVASI

Segala informasi tentang Workshop dapat melalui :
Sdri. Rahma Hp.No: 08159927946 atau Sdri.Upik, Hp.No: 087887129954